Lukas 10 : 38 - 42
Luk 10:38 |
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. |
Luk 10:39 |
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, |
Luk 10:40 |
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." |
Luk 10:41 |
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, |
Luk 10:42 |
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." |
Renungan tanggal 29 Juli 2025, berdasarkan Lukas 10:38-42, Renungan ini mengajak untuk belajar dari Maria yang duduk diam di kaki Yesus dan mendengarkan ajaran-Nya, sebagai contoh prioritas yang benar dalam hidup rohani.
Kita Renungkan kembali:
- Kisah Lukas 10:38-42:
Yesus mengunjungi rumah Marta dan Maria. Marta sibuk melayani, sementara Maria duduk diam di kaki Yesus dan mendengarkan ajaran-Nya. Marta mengeluh kepada Yesus karena Maria tidak membantunya. Yesus kemudian menegur Marta dengan mengatakan bahwa Maria telah memilih "bagian yang terbaik" yang tidak akan diambil darinya.
- Pelajaran tentang Prioritas:
Renungan ini menekankan pentingnya memiliki prioritas yang benar dalam hidup. Meskipun kesibukan melayani dan bekerja itu baik, namun mendahulukan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan adalah hal yang lebih penting dan mendasar.
- Duduk di Kaki Yesus:
Maria memberikan contoh bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan Tuhan. Duduk di kaki-Nya melambangkan kerendahan hati, keinginan untuk belajar, dan penerimaan akan firman-Nya.
- Kekhawatiran Marta:
Marta terlalu fokus pada kesibukan duniawi dan lupa akan pentingnya waktu bersama Tuhan. Renungan ini mengingatkan bahwa kesibukan yang berlebihan dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan membuat kita kehilangan berkat rohani.
- Bagian yang Terbaik:
Yesus menyatakan bahwa waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan firman-Nya adalah "bagian yang terbaik" yang tidak akan diambil. Ini menunjukkan bahwa pengalaman rohani yang mendalam dengan Tuhan adalah investasi terbaik dalam hidup kita.
- Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
Renungan ini mendorong kita untuk mencari waktu tenang untuk bersekutu dengan Tuhan, merenungkan firman-Nya, dan memprioritaskan hubungan kita dengan-Nya di tengah kesibukan dunia. Apalagi dalam kehidupan modern ini, di mana kita seringkali disibukkan dengan berbagai kegiatan, namun melupakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Kita diajak untuk tidak hanya sibuk dengan kegiatan, tetapi juga diingatkan untuk merennungkan firman-Nya.
- Keseimbangan :
Untuk menemukan keseimbangan antara pelayanan dan persekutuan dengan Tuhan, agar pelayanan kita didasari oleh kasih dan hikmat dari Tuhan.
Tuhan Yesus ajarilah kami untuk memilih ”bagian yang terbaik” dalam hidup ini. Terlebih kami sebagai ASN di Lingkungan Kementerian Agama Khususnya di Kota Malang , yang selalu menjunjung tinggi Nilai-nilai Dasar BerAKHLAK Bantulah kami untuk tidak hanya sibuk dengan berbagai kegiatan, tetapi juga meluangkan waktu untuk mendengarkan perkataan-Mu dan membangun hubungan yang intim dengan-Mu, sehingga iman kami semakin tumbuh dan terwujudlah kebahagiaan sejati. Kami semakin bangga melayani Bangsa, serta dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Amin.
Yustina Lestari // Penyuluh Agama Katolik // Kantor Kementerian Agama Kota Malang