Malang – Program inovasi Belajar Ngaji Quran (Bangjiqu) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang resmi dibuka kembali pada Senin, 24 Februari 2025. Acara pembukaan berlangsung di Masjid Al Mutaqin, lantai 2 Kantor Kemenag Kota Malang, dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha, para Kepala Seksi (Kasi), penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa), serta pegawai Kemenag Kota Malang.
Dalam sambutannya, Achmad Shampton menekankan pentingnya memahami Al-Qur’an sebagai bagian dari identitas umat Islam. Ia mengingatkan bahwa seorang Muslim sejati harus mampu membaca dan memahami Al-Qur’an, karena hidayah tidak akan datang jika kitab suci tersebut tidak pernah dibaca.
“Jangan membandingkan guru, karena setiap guru memiliki karakter dan cara yang berbeda dalam menyampaikan ilmu. Tidak ada kata terlambat untuk terus belajar, dan belajar bukan sekadar untuk mencocokkan sesuatu, tetapi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik,” ujar Achmad Shampton.
Program Bangjiqu merupakan salah satu inovasi unggulan Kemenag Kota Malang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan pegawai. Sebelumnya, program ini diasuh oleh Ustadz Zaenal Anwar. Namun, karena mendapatkan tugas baru dari Kepala Kemenag Kota Malang, peran tersebut kini digantikan oleh Ustadz Pahruroji Suhastra, M.H., atau yang akrab disapa Ustadz Ozy. Ia dikenal sebagai penyuluh agama Islam yang aktif dalam berbagai kegiatan dakwah di lingkungan Kemenag dan masyarakat Kota Malang.
Diharapkan dengan hadirnya Ustadz Ozy, program Bangjiqu semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi para peserta. Kegiatan mengaji ini bukan sekadar untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai upaya membangun karakter religius dan spiritual bagi pegawai Kemenag Kota Malang.
Dengan dibukanya kembali program Bangjiqu, Kemenag Kota Malang berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi Al-Qur’an di lingkungan kerja serta membentuk pegawai yang berkarakter Islami dan berakhlak mulia.(HUMAS)
