Upaya pemerintah untuk terus memperbaiki layanan haji diwujudkan dengan upaya pembangunan pusat layanan haji dan umroh terpadu di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu ini nantinya semua proses pendaftaran haji bisa dilakukan dalam satu hari. Proses mencakup foto, periksa kesehatan, pembayaran setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), dan terakhir proses pendaftaran haji melalui Siskohat langsung diselesaikan di gedung ini.
Pada Tahun anggaran 2022 ini, Kementerian Agama Kota Malang mendapatkan jatah SBSN untuk pemmbangunan PLHUT atau Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu ini. Pada 12 Mei 2022 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang berkenan melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLHUT ini. “Kami berharap semua proses pendaftaran haji bisa dilayani di satu gedung ini. One day service. Semua bisa dilakukan di gedung ini dalam satu hari,” Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Muhtar Hazawawi M.Ag
"Karena Gedung ini dibangun untuk layanan ibadah, saya berharap pengawas, perencana dan pelaksana pembangunan gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Malang ini, tidak sekedar berhitung materi proyek tapi mohon berbuat terbaik untuk ummat, jadikan pekerjaan pembangunan ini juga bernilai ibadah bagi anda semua." Saran Kepala pada tim pembangunan yang ikut hadir dalam peletakan batu pertama ini.
Program pembangunan PLHUT ini bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikhususkan untuk pelayanan khusus jamaah haji dan umrah Kemenag Kota Malang.
“untuk memenuhi standar layanan haji dan umrah ini tentunya harus dibarengi dengan sarana dan prasarana yang memadai, nah ini salah satunya yakni Negara melalui Ditjen PHU memberikan bangunan PLHUT, selain dapat memberikan manfaat yang seluas luasnya kepada masyarakat, juga untuk memudahkan dalam pelayanan khususnya calon jemaah haji dan umrah yang ada di Indonesia." Lanjut Muhtar..
Sementara itu PPK pembangunan PLHUT, Uswatun Hasanah dalam sambutannya menjelaskan dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama kali ini, maka tinggal menungu proses pembangunan dengan kontrak kerja selama 150 hari atau kurang lebih lima bulan. "Semoga tidak ada permohonan perpanjangan waktu pengerjaan dan pembangunan ini membawa keberkahan" tuturnya.
Dalam kesempatan terpisah Uswah berharap pembangunan gedung PLHUT tersebut agar dilakasanakan dengan pengawasan dan pelaksanaan yang sebaik - baiknya. Sehingga pelaksanaan pembangunan rampung tepat waktu.
Pembangunan Gedung PLHUT ini menurutnya adalah ihtiar kita dalam melayani para tamu Allah, maka pembangunan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditandatangani dengan kontrak. Diharapkan pembangunan PLHUT ini selesai pada 19 Agustus 2022 mendatang. Giat peletakan batu pertama dilanjutkan dengan doa oleh KH. Mukhlis MM dan diakhiri dengan peletakan batu pondasi oleh Kepala Kantor dan seluruh Kepala Seksi.