Transformasi Madrasah: Media Sosial sebagai Pilar Zona Integritas dan Akreditasi

Malang, 4 September 2024 - Sembilan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Malang berkumpul di MTs Jabal Nur untuk mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kota Malang. Acara ini dipandu oleh Drs. Farid Wadjdi Sjaifullah, M.Pd. selaku Pengawas Madrasah, yang memberikan arahan penting terkait pengelolaan media sosial sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas dan manajemen madrasah.

Dalam pembinaannya, Drs. Farid menekankan pentingnya peran media sosial, terutama Instagram, sebagai alat promosi yang efektif untuk madrasah. Menurutnya, keaktifan dalam memperbarui konten media sosial akan berkontribusi secara signifikan terhadap akreditasi lembaga. "Media sosial harus mampu menggambarkan iklim belajar yang kondusif dan inspiratif," ujar Farid, sembari menambahkan bahwa pengelolaan yang baik dapat meningkatkan citra madrasah di mata masyarakat.

Respon dari kepala-kepala madrasah yang hadir pun sangat positif. Mereka menyadari bahwa di era digital ini, media sosial bukan hanya platform komunikasi, tetapi juga cerminan dari kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh madrasah. Kesepakatan bersama pun tercapai, di mana mereka berkomitmen untuk lebih aktif dalam mengelola media sosial masing-masing demi memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap madrasah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi madrasah di Kota Malang untuk tidak hanya meraih akreditasi yang lebih baik, tetapi juga membangun citra positif yang kuat di tengah persaingan pendidikan. Dengan media sosial yang dikelola secara profesional, madrasah dapat menunjukkan keunggulan dan keunikan mereka, sekaligus menjangkau lebih banyak siswa dan orang tua yang mencari lingkungan pendidikan yang berkualitas.(HUMAS)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.