Kemenag Kota Malang Wujudkan Pelayanan Umat yang Profesional dan Humanis

Malang, 1 Juli 2025 — Dalam upaya menjaga kualitas ibadah umat Islam, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan keagamaan yang akurat dan profesional. Kali ini, langkah nyata itu diwujudkan melalui kegiatan pengukuran ulang arah kiblat di Masjid Asy Syuhada, yang berlokasi di Jalan Danau Limboto A No.5, kawasan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin siang itu melibatkan tim dari Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kota Malang. Turut hadir langsung Kepala Seksi Bimas Islam, Ahmad Hadiri, S.Ag., M.Ag., didampingi tiga staf teknis berpengalaman, yaitu Abd. Khodir, S.Ag., Aan Sufi Yuandono, dan Muhammad Nur Khambali.

Sejak pukul 12.00 WIB, tim mulai melakukan pengukuran arah kiblat menggunakan berbagai perangkat presisi seperti GPS, kompas kiblat, dan kompas magnetik. Setelah proses pengukuran yang cermat dan penuh kehati-hatian, diperoleh hasil bahwa arah kiblat Masjid Asy Syuhada berada pada azimut 294°12’9,75” dengan koordinat lintang -7°58’47” dan bujur 112°66’10”. Hasil ini akan menjadi panduan penting bagi pengurus masjid dalam mengatur posisi saf shalat, sehingga lebih presisi mengarah ke Ka’bah di Makkah.

Kegiatan ini disambut antusias oleh pengurus masjid dan warga sekitar. Mereka mengaku senang dan merasa lebih tenang setelah mengetahui bahwa arah kiblat yang digunakan benar-benar akurat dan sesuai tuntunan syariat.

Menurut Ahmad Hadiri, kegiatan semacam ini bukan hanya soal teknis pengukuran, tetapi juga wujud nyata pelayanan negara kepada umat. “Kami hadir untuk memastikan ibadah umat berjalan dengan benar. Arah kiblat adalah elemen penting dalam pelaksanaan shalat. Jika arahnya melenceng, maka tentu ibadahnya pun bisa tidak sah,” jelasnya.

Ia menambahkan, permintaan pengukuran arah kiblat terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat. Tak hanya dari masjid-masjid baru, tapi juga dari mushala, sekolah, hingga tempat ibadah yang sedang mengalami renovasi. “Kami siap menindaklanjuti setiap permintaan yang masuk. Pelayanan ini terbuka untuk semua dan menjadi bagian dari tugas kami dalam membina kehidupan keagamaan yang lebih baik,” imbuh Hadiri.

Dengan pendekatan yang profesional namun tetap humanis, Kemenag Kota Malang terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam hal bimbingan dan edukasi keagamaan, tetapi juga dalam memberikan layanan konkret yang dibutuhkan umat.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Asy Syuhada, mengapresiasi langkah cepat dan tanggap dari Kemenag. “Kami merasa terbantu sekali. Selain mendapatkan hasil yang jelas, prosesnya juga dijelaskan secara rinci kepada kami. Ini membuat jamaah kami semakin yakin dan mantap dalam beribadah,” ucapnya.

Kegiatan pengukuran arah kiblat ini menjadi satu dari banyak program Kemenag yang menunjukkan bahwa pelayanan keagamaan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan umat di lapangan. Kemenag Kota Malang berharap, kegiatan semacam ini dapat membentuk ekosistem ibadah yang lebih berkualitas, sekaligus memperkuat hubungan antara negara dan masyarakat dalam konteks pelayanan publik berbasis keagamaan.

Kemenag Kota Malang terus menjaga semangat kolaboratif ini demi menciptakan lingkungan ibadah yang lebih tertib, rukun, dan terarah. Karena, setiap langkah kecil dalam pembinaan umat adalah investasi besar bagi masa depan kehidupan beragama di Indonesia.

(Humas Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.