Tiga Pilar Kekuatan Pendidik di Pondok pesantren dan Madrasah

Malang(2/5) -- Usai memperingati Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang memberikan Penguatan dan Pembinaan di Pondok Pesantren Alhayatul Islamiyah Kedung kandang.

Beliau yang sehari-hari biasa di panggil dengan sebutan Gus Shampton berpesan untuk semua peserta yang hadir agar Pesantren dan Madrasah bisa mewarnai Pendidikan di Indonesia. "Pesantren dan Madrasah seharusnya dapat mewarnai dunia pendidikan, bahkan dalam Kurikulum Merdeka yang sedang kita laksanakan saat ini, karena kurikulum merdeka sebenarnya berasal dari pesantren, coba diperhatikan baik-baik bukankah pola pendidikan di pesantren yang sungguh-sungguh merdeka" ujarnya.

Disamping itu beliau juga menyampaikan bahwa Pondok Pesantren dan Madrasah memiliki kekuatan yang tidak ada di Sekolah Umum yaitu kekuatan doa. "Pondok Pesantren maupun Madrasah memiliki tiga pilar doa yang dapat menghantarkan kesuksesan murid agar tidak hanya ke arah urusan dunia saja, namun lebih ke urusan akhirat doa tersebut sebagai berikut:
1. Guru mendoakan muridnya dan wali muridnya
2. Murid mendoakan orang tuanya dan gurunya
3. Wali murid mendoakan muridnya dan gurunya
Oleh karena itu tidak ada alasan bagi Pondok Pesantren dan Madrasah tidak dapat mewarnai pendidikan di Indonesia", ungkap beliau.

Diharapkan agar setiap Pondok Pesantren dan Madrasah dapat mencetak santri - santri unggul sebagai penerus bangsa. Karena Negara ini dirintis oleh para ulama dan kyai, jika yang merawat negara ini bukan para santri terus siapa lagi yang akan berjuang untuk negara ini. Namun ingat jika telah jadi pejabat jangan pernah lupa bahwa kita masihlah seorang santri.(Humas)

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.