Malang (10/6) -– Rapat koordinasi dan serah terima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 3 tahun akademik 2023/2024 angkatan 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam Ahmad Hadiri, M.Ag., dosen pembimbing lapangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kepala KUA, penyuluh agama Islam, serta 60 mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Bimas Islam Ahmad Hadiri, M.Ag., menyampaikan bahwa ini merupakan tahun kedua penempatan mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Kota Malang. "Saya mengucapkan terima kasih sudah menjadikan Kota Malang sebagai tempat KKN. Di Kota Malang ini ada 5 kecamatan, termasuk 3 kecamatan tertua yaitu Klojen, Lowokwaru, dan Blimbing," ujarnya.
Ahmad Hadiri juga menambahkan bahwa Kota Malang merupakan wilayah perkotaan namun di beberapa kecamatan masih bernuansa pedesaan yang memiliki banyak keunikan. "Kota Malang merupakan memiliki wilayah yang bernuansa pedesaan dan kota Malang salah satu penyumbang pernikahan terbesar di Jawa Timur dan menjadi gambaran moderasi beragama di Indonesia dengan keberagaman suku dan agama yang ada. Kota Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan," jelasnya.
Kepala Seksi Bimas Islam juga meminta bantuan mahasiswa KKN untuk mensosialisasikan dampak buruk pinjaman online, judi online, dan game online. "Saya juga mohon bantuan adik-adik untuk secara berkelompok memberikan sosialisasi terkait moderasi beragama, dampak buruk pinjaman online, judi online, game online, dan perilaku sosial negatif termasuk dampak negatif pergaulan bebas. Mohon adik-adik mahasiswa selalu menjaga marwah kampus dan utamanya Kementerian Agama, jangan ada gesekan dengan masyarakat sekitar yang mengakibatkan nama baik kampus dan Institusi kita, Kementerian Agama RI, menjadi negatif," tambahnya.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan Dr. Novian Widia Dharma menyampaikan bahwa Kota Malang mendapat 6 kelompok mahasiswa yang akan melaksanakan KKN mulai 10 Juli hingga 24 Agustus 2024. "Pesan saya kepada adik-adik agar selalu menjaga keselamatan, jaga kesehatan karena cuaca saat ini kemarau serta perbedaan cuaca antara Jogja dan Malang. Jaga nama baik almamater dan nama baik Kemenag," pesannya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Malang dan meningkatkan kesadaran tentang berbagai isu sosial dan agama di lingkungan setempat. Humas
