Malang, 14 April 2025 — Dalam upaya memperkuat komitmen mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Pembangunan Zona Integritas (PMPZI), Senin (14/4). Bertempat di Aula PLHUT, rapat ini dihadiri oleh seluruh tim Zona Integritas dan dibuka oleh Plh. Kepala Ahmad Hadiri, S.Ag, M.Ag serta dilanjutkan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Nurul Istiqomah, S.Pd.I., M.Pd.
Rapat ini menjadi ajang pemantapan strategi dan pemetaan progres dari masing-masing area perubahan dalam menyiapkan dokumen pendukung PMPZI, terutama Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang menjadi tolak ukur utama dalam proses penilaian dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.
Dalam arahannya, Nurul Istiqomah menegaskan pentingnya sinergi dan keseriusan seluruh anggota tim. “Kita harus menunjukkan kesungguhan. Semua dokumen harus memenuhi standar penilaian dan tidak boleh ada celah, terutama pada LKE. Ini bukan hanya soal kelengkapan administratif, tapi juga wujud komitmen kita terhadap integritas,” tegasnya.
Ia juga meminta agar hasil survei kinerja instansi dapat ditampilkan secara terbuka di laman resmi Kemenag Kota Malang sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang mendorong pelayanan publik yang bersih, efektif, dan akuntabel.
Beberapa poin strategis lainnya juga dibahas, antara lain tindak lanjut terhadap dokumen Laporan Kinerja Jangka Menengah (LKJ), Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP), dan Surat Pertanggungjawaban (SPT), yang seluruhnya ditargetkan untuk berada dalam posisi nihil (0) temuan. Selain itu, aspek manajemen risiko dan integritas risiko menjadi fokus pembahasan mengingat keduanya adalah indikator penting dalam penilaian PMPZI.
Menutup arahannya, Nurul Istiqomah mendorong seluruh tim untuk bekerja secara proaktif dan tidak hanya berorientasi pada penilaian semata. “Zona Integritas bukan hanya soal nilai, tapi tentang budaya kerja. Ayo kita hadirkan inovasi dan tunjukkan bahwa Kemenag Kota Malang siap menjadi role model pelayanan publik yang berintegritas,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan tekad kuat, Kemenag Kota Malang optimis dapat meraih hasil terbaik dalam PMPZI 2025 dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi keagamaan.(HUMAS)
