Malang, 6 Agustus 2024- Dalam upaya meningkatkan kinerja, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang mengadakan acara sharing vision yang dipandu oleh Kasubag TU Nurul Istiqomah. Acara yang digelar di Studio Podcast Kemenag ini menghadirkan Ahmad Shampton, atau yang akrab disapa Gus Shampton, Kepala Kantor Kemenag, bersama dengan para kepala seksi (Kasi) dari berbagai program di lingkungan Pendidikan Islam.
Acara yang dikemas dalam bentuk bincang santai dengan nama "Bincang Santai Bareng GUS" atau BISA BAGUS ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Abdul Mughni, Kasi Pendidikan Agama Islam (Pais) Febrian Taufik, dan Kasi Pondok Pesantren (PD Pontren) Sukirman. Ketiganya berbagi pandangan dan solusi terkait isu-isu strategis dalam peningkatan kinerja di Kemenag Kota Malang.
Sukirman membuka diskusi dengan menyampaikan pentingnya pemberdayaan ekonomi di pesantren serta cara memperkuat politik kebangsaan. Ia menekankan bahwa pesantren memiliki peran besar dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan berintegritas.
Selanjutnya, Abdul Mughni memaparkan tentang ekosistem moderasi beragama yang telah dijalankan secara berjenjang. Ia menyoroti program-program untuk mengajarkan identitas kebangsaan, pencegahan bullying, dan menciptakan madrasah ramah anak. Menurutnya, pendidikan yang moderat dapat membentuk generasi yang toleran dan memiliki karakter kuat.
Febrian Taufik menambahkan dengan mengungkapkan keprihatinannya terkait meningkatnya permohonan dispensasi pernikahan di bawah umur di Pengadilan Agama. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan efektif.
Menanggapi berbagai pandangan tersebut, Gus Shampton menegaskan pentingnya kolaborasi antara semua Kasi untuk mencari solusi inovatif atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Ia berharap kinerja madrasah, pondok pesantren, dan guru agama dapat semakin maksimal dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan layanan yang premium.
Acara BISA BAGUS ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling berbagi dan menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi Kemenag Kota Malang, sehingga mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.(HUMAS)
Untuk diketahui, seluruh layanan di Kementerian Agama Kota Malang tanpa biaya dan pegawai tidak menerima grativikasi. Salam Integritas!