Klojen, Malang – Festival Anak Sholeh (FAM) tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Klojen tahun 2025 resmi digelar pada Selasa, 25 Februari 2025, di SDN Bareng 3. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 11.30 ini diikuti oleh 119 peserta dari 29 lembaga SDN/SDS di wilayah Kecamatan Klojen. Acara ini menjadi salah satu wadah untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa di bidang keagamaan, sekaligus sebagai ajang seleksi menuju tingkat kota.
Kegiatan FAM 2025 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Tri Oky Rudianto, pada tanggal 20 Februari 2025 lalu. Pembukaan tersebut juga sekaligus menandai dimulainya serangkaian kegiatan seperti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta FAM 2025. Dalam sambutannya, Tri Oky Rudianto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya, termasuk di bidang keagamaan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat mengembangkan potensi diri mereka secara optimal," ujarnya.
Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kota Malang, Umi Latifah, turut memberikan arahan kepada para dewan juri dan panitia. Ia menekankan pentingnya penilaian yang objektif untuk memastikan bahwa juara yang terpilih benar-benar layak dan mampu mewakili Kecamatan Klojen di tingkat kota. "Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai keagamaan yang berdampak pada pembentukan karakter mulia bagi anak-anak kita," ungkap Umi Latifah.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Klojen, Sarengat, juga menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan FAM 2025. Menurutnya, setiap lomba atau festival pasti ada juaranya, namun ia berpesan agar juara yang terpilih nantinya tidak hanya sekadar membawa nama baik sekolah, tetapi juga mampu mengharumkan nama Kecamatan Klojen di tingkat kota. "Mari kita dukung bersama-sama agar juara yang terpilih bisa menjadi duta terbaik kita," tegas Sarengat.
Ketua panitia FAM tingkat kecamatan, Nashirudin, yang juga merupakan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di SDN Bareng 3, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh total 119 peserta dari 29 lembaga pendidikan dasar. Ada tujuh mata lomba yang dilombakan, antara lain Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Musabaqah Hifzhil Qur'an (MHQ), Tartil Qur'an, Adzan, Cerdas Cermat PAI (CCPAI), Khat, dan Pildacil (Pidato Dakwah Cilik). "Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menunjukkan bakat terbaik mereka di bidang keagamaan," kata Nashirudin.
Sinergi antara Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) Kecamatan Klojen dengan K3S juga menjadi salah satu kunci sukses pelaksanaan kegiatan ini. KKGPAI yang terlibat langsung dalam kepanitiaan dan dewan juri menunjukkan komitmennya untuk mendukung terselenggaranya kegiatan yang berkualitas dan bermanfaat bagi peserta didik.
Setelah melewati berbagai tahap penilaian yang ketat, akhirnya pengumuman juara umum jatuh kepada SD Margobasuki 1. Sekolah ini berhasil meraih prestasi gemilang berkat penampilan luar biasa para siswanya di berbagai mata lomba. Kemenangan ini disambut dengan sukacita oleh seluruh warga sekolah, guru, dan orang tua siswa. "Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras dan doa dari semua pihak," ujar kepala sekolah SD Margobasuki 1.
FAM 2025 tingkat Kecamatan Klojen tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan semangat religius dan sportivitas di kalangan siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai keagamaan dapat lebih tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga generasi muda yang tumbuh di Kecamatan Klojen memiliki karakter yang mulia dan berakhlak islami.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan FAM 2025 ini, Kecamatan Klojen siap melanjutkan perjuangan di tingkat kota. Semoga prestasi yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk terus mengembangkan potensi siswa di bidang keagamaan. **(Humas)**
