Harapan masyarakat yang sangat tinggi terhadap pemerintah dalam lingkaran birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari korupsi dan Nepotisme (KKN) membuat upaya melakukan reform atas sistem birokrasi dalam melayani menjadi hal yang harus dilakukan oleh instansi Pemerintah. Reformasi birokrasi merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional.
Untuk mempercepat terselenggaranya birokrasi yang bersih dan melayani ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi menerbitkan peraturan Menpan RB nomor 90 tahun 2021 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM). Satker-satker Kementerian Agama RI satu persatu meraih predikat WBK dan WBBM, namun prosentasi yang gagal mendapatkan predikat ini lebih banyak.
Demi mendorong satker-satker di lingkungan Kementerian Agama terus berbenah menuju predikat WBK, Biro ortala Kemenag RI mengumpulkan para agen perubahan yang menjadi motor reformasi birokrasi di satker Kementerian Agama se Indonesia di Shinghasari Hotel, Rabu-Jumat (8-10/6). Giat yang dimotori oleh Kartika Damawanti, S.Kom. Analis SDM Aparatur Ahli Madya pada Bagian Fasilitasi Reformasi Birokrasi dan Pelaporan Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama ini ditujukan untuk membangun sinergitas para agen perubahan untuk bersama mendorong semua satker yang maju dalam PMP ZI WBK dapat berhasil meraih predikat WBK dan WBBM.
Untuk menyemangati para agen perubahan yang hadir via zoom meeting maupun yang hadir di Hall Shinghasari Hotel, giat diawali dengan menghadirkan Agen Perubahan Vevi dari Lapas Wanita Kelas IIa Kota Malang dan Agen Perubahan Roy dari Kantor Imigrasi Malang yang telah menginisiasi instansinya meraih WBK dan WBBM. 81 Agen Perubahan dari seluruh Kemenag se Indonesia sangat bersemangat mengikuti giat sharing moment ini. Dari kedua agen ini, pelajaran terpenting yang bisa diambil adalah pentingnya mengemas setiap perubahan secara cantik hingga hal-hal ringan nampak istimewa dan layanan yang prima. Giat yang dipandu langsung oleh Kartika Damawanti ini semakin gayeng dengan tanya jawab untuk mengupas rahasia keberhasilan Lapas Wanita dan Kantor Imigrasi Kota Malang.
