Kota Malang, 22 Juni 2022 - Hari Kamis, MTsN 1 Kota Malang menjadi saksi dari sebuah kegiatan yang menggugah semangat anak-anak dalam melestarikan kearifan lokal. Dengan tema "Melukis Jejak Budaya," seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 390 siswa, terbagi menjadi 69 kelompok, berkumpul di halaman dan lapangan basket sekolah untuk mengikuti proyek implementasi Kurikulum Merdeka yang mengangkat kearifan lokal, khususnya batik malangan. Acara ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.
Kepala Madrasah Kota Malang, Pengawas, Kasi Pendma dan para staf pimpinan MTsN 1 Kota Malang, dan bahkan kepala kantor Kementerian Agama Kota Malang, KH. Ahmad Shampton, turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi juga ikut serta mendampingi siswa-siswi dalam proses membatik. Pemateri dari Tim Batik Malangan, yang terdiri dari 13 orang, juga turut memberikan pengajaran kepada siswa-siswi selama kegiatan.
Acara dimulai dengan pembukaan yang meriah. Semua peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat. Setelah itu, Kepala Madrasah memberikan sambutannya, diikuti oleh sambutan Ketua Pelaksana. Materi tentang batik malangan disampaikan oleh tim Batik Malangan, yang diwakili oleh ibu Wiwik Niarti, pemilik Batik Malangan. Ibu Erni selaku Kepala MTsN 1 Kota Malang, mengajak seluruh peserta untuk mencintai dan melestarikan kearifan lokal, termasuk batik malangan, dalam sambutannya.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar proyek implementasi Kurikulum Merdeka, tetapi juga merupakan pengalaman pembelajaran yang sangat berharga bagi anak-anak. Mereka diajarkan langsung proses membatik, mulai dari awal hingga akhir. Seluruh kelompok siswa dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan selama proses membatik.
Peserta didik terlihat sangat antusias dalam praktek membatik. Mereka aktif dan telaten dalam setiap langkah membatik, mulai dari mencanting, mewarnai, plorotan atau merebus kain untuk menghilangkan bahan malam di kain, hingga menjemur kain yang telah selesai dibatik. Semua langkah tersebut dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian agar hasil batik yang dihasilkan menjadi indah dan berkualitas.
Melalui kegiatan ini, siswa-siswi MTsN 1 Kota Malang dapat lebih memahami proses pembuatan batik malangan dan mengapresiasi keindahan seni yang terkandung di dalamnya. Mereka juga belajar untuk menghargai dan melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari identitas budaya mereka.(HUMAS)