PROFIL AREA MANAJEMEN PERUBAHAN

Dengan semangat transformasi perubahan yang bergelora, Dr. Subhan, M.Si memimpin tim Area Manajemen Perubahan di Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Sebagai Wong Osing, begitu sebutan bagi orang asal Banyuwangi, Pak Subhan, sangat terinspirasi oleh mantan Bupatinya yang sekarang jadi MenPanRB, yaitu Abdullah Azwar Anas. Seorang pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan, mengarahkan Banyuwangi menuju era baru dengan perubahan mindset yang revolusioner. Bayangkan, Banyuwangi yang dahulu dikenal dengan kebudayaan tradisional dan ekonomi sederhana, kini bertransformasi menjadi model perubahan yang dinamis dan modern. Lalu, apa rahasia dibalik perubahan mindset ini? Mari kita simak penjelasan Pak Subhan dalam mengambil inspirasi dari kepala daerahnya dulu.

Langkah Pertama: Memecah Kebekuan dan Membangun Semangat Baru

Pak Subhan memulai perubahannya dengan semangat yang membara. Ia memecah kebekuan mindset yang sudah lama mengakar. Di bawah koordinasinya, tim Manajemen Perubahan tidak lagi terjebak dalam rutinitas yang monoton. Ia seperti seorang pelukis yang menggambar ulang kanvas kosong dengan warna-warna cerah dan inovatif. Mentalitas lama yang menganggap perubahan sebagai ancaman mulai digantikan oleh keyakinan bahwa perubahan adalah peluang emas. Dengan menggerakkan agen-agen perubahan yang membuat inovasi untuk mendinamisir kondisi internal seperti ABG (Asyik Bareng Gus), yang dimototri oleh bu Iin Nurjanah sebagai agen perubahannya, tim area Manajemen Perubahan terus menjaga semangat perubahan agar tetap menyala di dada para ASN Kemenag Kota Malang.

Langkah Kedua: Mengedukasi dan Mempromosikan Visi

Selanjutnya, Pak Subhan melakukan yang namanya "edukasi massal". Ini ibarat menyiapkan bahan bakar untuk mesin perubahan. Melalui berbagai program pelatihan, sosialisasi, dan diskusi terbuka, ia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perubahan mindset. Dia mengajak semua elemen pegawai Kemenag Kota Malang untuk melihat visi besar di depan mata—visi yang membuat setiap orang merasa mereka adalah bagian dari perjalanan besar ini. Cara yang dilakukan adalah dengan menggiatkan dialog dengan Gus Shampton selaku Kepala Kantor untuk sharing vision kepada seluruh ASN Kemenag Kota Malang dan Masyarakat umum agar mengenal program-program yang dilakukan oleh Kemenag Kota Malang. Program ini diwadahi dalam acara BISA BAGUS (Bincang Santai Bareng Gus) yang disiarkan melalui akun Youtube Kemenag Kota Malang.

Langkah Ketiga: Menciptakan Teladan dan Menumbuhkan Kepercayaan

Di bawah arahan Kepala Kemenag Kota Malang, Pak Subhan tidak hanya berbicara, dia juga bertindak. Dia seperti seorang kapten kapal yang menunjukkan arah dengan keteguhan. Dengan cara ini, dia menjadi teladan nyata. Seluruh pegawai melihat langsung bagaimana perubahan itu dijalankan—mulai dari reformasi birokrasi hingga pengembangan infrastruktur yang megah. Kepercayaan tumbuh dan keyakinan menyebar seperti api yang menghangatkan semua orang di sekelilingnya.

Langkah Keempat: Menghargai Inovasi dan Menerima Kritik

Bukan hanya inovasi yang didorong, tapi kritik pun diterima dengan lapang dada. Pak Subhan menyadari bahwa perubahan yang efektif harus fleksibel dan adaptif. Ini seperti menyiapkan medan perang yang siap menghadapi segala rintangan. Setiap ide baru, setiap kritik membangun, dijadikan bahan bakar untuk memperbaiki dan menguatkan strategi.

Langkah Kelima: Menumbuhkan Rasa Kepemilikan dan Keterlibatan

Akhirnya, Pak Subhan juga menanamkan rasa kepemilikan dalam setiap individu di Kemenag Kota Malang. Ini seperti memberi setiap orang kunci untuk membuka pintu sukses mereka sendiri. Dengan melibatkan semua pihak yang terkait dalam setiap langkah perubahan, Pak Subhan membuat mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar—sebuah komunitas yang bersama-sama membangun masa depan.

Dengan pendekatan yang penuh semangat, tim Manajemen Perubahan telah mengubah Kantor Kemenag Kota Malang menjadi contoh luar biasa dari perubahan mindset yang sukses. Seperti yang sering disampaikan Pak Subhan, ini adalah bukti nyata bahwa dengan semangat dan strategi yang tepat, perubahan besar bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat diraih dengan gemilang.(fts)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.