Pentingnya Pemahaman Korelasi Antara Disiplin dan Pembangunan ZI-WBK

Kota Malang (16/2) -- Kantor Kementerian Agama Kota Malang menggelar rapat persiapan untuk penilaian internal yang berlangsung di PLHUT Kantor Kemenag Kota Malang pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 14.30 WIB. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan ASN Kemenag Kota Malang, termasuk Kepala Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, dan kepala seksi terkait.

Inti pembahasan rapat mencakup beberapa poin penting, antara lain:

1. Melengkapi Evident Berupa Foto: Pada rapat tersebut, disepakati pentingnya melengkapi evident dengan foto sebagai bagian dari persiapan penilaian internal.

2. Jadwalkana Rapat Persiapan Setiap Jum'at: Keputusan diambil untuk mengadakan rapat persiapan setiap Jum'at pukul 13.00 WIB agar seluruh tim dapat berkumpul dan mempersiapkan segala hal yang diperlukan.

3. Pengunggahan Liputan di Media Sosial oleh Tim Humas: Tim Humas diberikan instruksi untuk mengunggah liputan terkait kegiatan ini di media sosial sebagai upaya meningkatkan transparansi.

4. Peran Pokja dalam Mendukung Kegiatam: Setiap Pokja (kelompok kerja ) diinstruksikan untuk aktif bergerak dan mendukung kelancaran kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Shampton, Kepala Kemenag Kota Malang, juga memberikan paparan tentang pentingnya disiplin dalam membangun zona integritas yang bebas dari korupsi. Beliau menyampaikan beberapa hubungan antara disiplin dan pembangunan zona integritas:

Pertama, disiplin membantu menghindari peluang korupsi. Dengan memiliki disiplin yang kuat, individu cenderung mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mereka tidak akan mencari jalan pintas atau melanggar etika dalam tugas-tugas mereka. Disiplin membantu mengurangi peluang untuk terlibat dalam praktik korupsi dan tindak kecurangan.

Kedua, disiplin mendukung transparansi dan akuntabilitas. Dalam zona integritas, penting untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Disiplin membantu individu untuk bekerja dengan jujur, tanpa menyembunyikan informasi penting atau melakukan tindakan yang merugikan organisasi. Dengan disiplin, setiap individu bertanggung jawab atas tugas mereka dan siap untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

Ketiga, disiplin menciptakan kesadaran etika. Dalam membangun zona integritas yang bebas dari korupsi, penting untuk memiliki etika kerja yang kuat. Disiplin membantu individu untuk menghormati prinsip-prinsip etika dan melakukan tugas-tugas mereka dengan integritas. Mereka tidak akan tergoda untuk menggunakan kekuasaan mereka atau memanfaatkan jabatan mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau melanggar kepercayaan yang diberikan kepada mereka.

Terakhir, disiplin mendukung penegakan hukum di dalam organisasi. Pembangunan zona integritas yang bebas dari korupsi memerlukan penegakan hukum yang kuat dan adil. Individu yang disiplin cenderung menghormati aturan dan prosedur yang ada, dan mereka juga akan mendukung penegakan hukum di dalam organisasi. Mereka tidak akan berpartisipasi dalam praktik korupsi atau menjadi bagian dari lingkungan yang merugikan.

Dengan demikian, disiplin yang kuat menjadi kunci utama dalam pembangunan zona integritas yang bebas dari korupsi. Dengan disiplin, individu cenderung bekerja dengan jujur, menghormati aturan, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Disiplin juga meningkatkan kesadaran etika dan mendukung transparansi serta akuntabilitas. Dalam pembangunan zona integritas, disiplin harus menjadi nilai inti yang ditanamkan dalam seluruh anggota organisasi untuk mencapai wilayah yang bebas dari korupsi. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.