Kota Malang -- Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang di Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 21, Kauman, Kec. Klojen, menjadi tempat berlangsungnya acara Pengukuhan Pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor PC GP Ansor Kota Malang, Minggu (12/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, yang juga menjabat sebagai Wakil Katib PCNU Kota Malang. Dalam sambutannya, Gus Shampton menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Agama dan organisasi masyarakat (ormas) dalam melaksanakan tugas pembinaan keagamaan.
“GP Ansor sebagai ormas pemuda telah membuktikan komitmennya dalam memasyarakatkan nilai-nilai moderasi beragama. Hal ini menjadi kekuatan besar dalam mendukung pelaksanaan tugas strategis Kementerian Agama,” ujar Gus Shampton di hadapan para undangan.
Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor merupakan lembaga semi-otonom di bawah naungan Gerakan Pemuda Ansor. Lembaga ini memiliki tugas penting dalam melestarikan tradisi keagamaan khas Nahdlatul Ulama, seperti sholawatan, tahlilan, istighotsah, hingga peringatan hari-hari besar Islam.
Pengukuhan ini juga dirangkaikan dengan Khataman dan Ijazah Kitab Munajah Annuroniyah, karya monumental Al-Quthb Al-Ghouts Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Al-Jilani Qs. Kehadiran Prof. Dr. Sayyid Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani dari Turki sebagai penceramah utama menambah khidmat acara yang dimulai pukul 12.30 WIB tersebut.
Lantunan dzikir, sholawat, dan ayat suci Al-Qur'an mengiringi rangkaian acara yang berlangsung dalam suasana penuh spiritualitas. Para peserta tampak khusyuk dan antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Dalam pesan singkatnya melalui Whatsapp usai acara, Gus Shampton mengungkapkan bahwa membangun hubungan harmonis dengan ormas merupakan bagian dari tugas strategis Kementerian Agama. “Ormas keagamaan seperti GP Ansor sangat membantu pelaksanaan tugas Kemenag dalam pembinaan masyarakat. Kolaborasi ini perlu terus dipertahankan demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan moderat,” tegasnya. Humas
