Kota Malang (MTsN 1) – MTsN 1 Kota Malang sukses meraih lima prestasi bergengsi dalam ajang I3F (Indonesia International Invention Festival) 2020 yang dilaksanakan secara virtual pada (16-19/9/2020).
Prestasi tersebut adalah medali emas, nominasi poster terbaik, dan IYSA special award yang diraih oleh tim putri (Hasna Febriana Syukurillah, Ain Nur Azizah Putri Harsya, Nahda Nur Handwiyan Widiastuti, Briliana Alya Nafisa, dan Dania Wijayanti).
Sedang tim putra yang beranggotakan Pasha Halabi Ikhsanal Haq, Thoriq Ahmad Izzuddin, Ian Prayata Argyan Whiramukti, dan Fairuz Daffa Al Hazza, sukses meraih medali perak serta nominasi video project terbaik.
"Siswa yang mengikuti ajang ini, merupakan anak-anak yang aktif bergabung dalam ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan rata-rata mereka sudah memiliki lebih dari satu karya," terang Kepala MTsN 1 Kota Malang Samsudin, dilansir dari kemenag.go.id.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Sam ini menjelaskan, kegiatan KIR di MTsN 1 Kota Malang dikoordinasi oleh Lailatul Chusniah dan Annestiana Handini selaku guru sekaligus pembina ekskul KIR. Para siswa pun sangat aktif dalam mengikuti ajang karya inovasi dan karya ilmiah, baik yang diselenggarakan Kemenag seperti Myres, LIPI, maupun penyelenggara lainnya.
"Banyak penghargaan yang telah diraih, baik pada level nasional maupun Internasional," ujarnya.
Khusus untuk ajang I3F 2020, lanjut Samsudin, persiapan sudah dilakukan sejak September 2019. Tahapan yang dilakukan mulai dari penyiapan bahan, melakukan eksperimen sampai penulisan laporan. Selain itu, dilakukan juga latihan presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Bahkan, sebelum I3F ini digelar, tim MTsN 1 Kota Malang juga telah berhasil meraih prestasi pada Myres 2019 serta kompetisi nasional Indonesian Science Project Olympiad (ISPO)," imbuhnya.
Kompetisi pada ajang I3F 2020 berlangsung sangat kompetitif. Kontingen asal Indonesia berjumlah 46 tim. Selain bersaing dengan peserta luar negeri, siswa MTsN 1 Kota Malang juga harus berkompetisi ketat dengan tim dari Indonesia.
Bahkan, kompetisi ini juga diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, yang antara lain adalah Universitas Brawijaya Malang (15 tim), Universitas Negeri Malang (4 tim), Universitas Gadjah Mada (1 tim), Universitas Diponegoro (1 tim), Universitas Negeri Semarang (1 tim), Universitas Sriwijaya (2 tim), Universitas Sebelas Maret (1 tim), Universitas Jember (1 tim), Institut Teknologi dan Sains Bandung (1 tim), serta Universitas Andalas (1 tim).
"Meraih lima penghargaan pada ajang I3F 2020 sungguh membanggakan kita semua, warga madrasah. Karya mereka layak untuk dibanggakan dan dikembangkan," jelas Samsudin.
"Ini menjadi bukti kuat, mereka adalah anak-anak berpotensi yang memiliki karya besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan semakin menunjukkan bahwa 'madrasah hebat bermartabat menuju kelas dunia' bukan hanya kata-kata, namun sudah dibuktikan oleh mereka," pungkasnya. (Zul)