Malang, 22 Juni 2023 - Hari ini, kantor Kementerian Agama Kota Malang menjadi saksi pemberangkatan kloter terakhir jamaah haji dari kota ini. Sebanyak 33 jamaah haji diberangkatkan langsung dari kantor tersebut. Acara pemberangkatan ini dilakukan dengan penuh haru dan dihadiri oleh kepala kantor, KH. Achmad Shampton, atau yang akrab disapa Gus Shampton.
Gus Shampton menyampaikan bahwa kloter 85 ini sangat istimewa, sangat special karena sebelumnya jadwal keberangkatannya belum ditentukan. Namun, atas panggilan Rosulillah Muhammad SAW, akhirnya jamaah kloter 85 ini dapat berangkat. Keberangkatan ini menjadi momen yang sangat berarti bagi mereka yang telah menantikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Chandra Achmady, selaku ketua pemberangkatan jamaah haji tahun ini, menjelaskan bahwa kloter 85 terdiri dari jamaah haji yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, serta provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur. Total keseluruhan kloter ini terdiri dari 360 jamaah. Saat momen pemberangkatan tiba, terdengar tangis haru dari para jamaah dan pengantar yang ikut mengantarkan mereka di halaman kantor Kementerian Agama Kota Malang.
Tepat pukul 14.00 WIB, upacara pemberangkatan pun dimulai. Ibu Kasubag Tata Usaha (TU) memberikan sambutan pertama, diikuti oleh sambutan dari kepala kantor. Semua peserta upacara terlihat khidmat dan penuh haru menyambut momen ini. Setelah sambutan, dilakukan pengangkatan bendera jamaah haji sebagai tanda resmi pemberangkatan.
Kloter 85 jamaah haji dari Kota Malang ini merupakan bagian dari ribuan jamaah haji yang berangkat menuju Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Bagi mereka, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu sepanjang hidup. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi mereka yang mampu melakukannya. Selain itu, perjalanan haji juga menjadi kesempatan untuk memperdalam iman, memperkuat hubungan dengan Allah, serta berbagi pengalaman dengan jamaah haji lainnya.
Pada kesempatan ini, Gus Shampton juga mengingatkan kepada para jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Beliau mengimbau agar para jamaah haji selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan jamaah haji selama berada di Tanah Suci.
Pemberangkatan kloter 85 jamaah haji dari Kota Malang ini merupakan salah satu tonggak sejarah yang tak terlupakan. Seluruh proses persiapan dan momen pemberangkatan ini menjadi bukti komitmen dan kecintaan jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji. Dukungan dan doa dari keluarga, kerabat, serta masyarakat sekitar menjadi penguat semangat bagi mereka.
Kepulangan jamaah haji nantinya akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh keluarga dan kerabat mereka. Selain membawa kenangan dan pengalaman spiritual yang berharga, diharapkan bahwa setiap jamaah haji dapat membawa pulang berkah dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, serta masyarakat di sekitarnya.(HUMAS)
