Moderasi Beragama Pondasi Membangun Keluarga Sakinah

Kota Malang(05/12)--Dalam upaya memperkuat pondasi keluarga sakinah di wilayah kerjanya,Balai Diklat Keagamaan Surabaya mengadakan pelatihan di Lingkunag Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Kegiatan ini bertempat di KUA Kecamatan Klojen dan dihadiri oleh 25 orang tokoh masyarakat yang berperan penting dalam membangun kesadaran akan keluarga sakinah.

Gus Shampton selaku salah satu pemateri dalam pelatihan ini menekankan pada pentingnya memahami esensi moderasi beragama sebagai fondasi utama dalam membentuk keluarga sakinah. "Moderasi beragama merupakan pondasi untuk membangun keluarga yang harmonis. Keselarasan antara suami dan istri membutuhkan kesediaan untuk saling memahami dan berkompromi dalam kehidupan berumah tangga," ungkap beliau.

Beliau di pelatihan ini memfokuskan pada bagaimana pola pikir terbuka dan tidak mudah menilai negatif terhadap perbedaan. "Membangun lingkungan keluarga yang baik memiliki peran besar dalam membentuk moderasi beragama. Ini melibatkan pemahaman bahwa organisasi keagamaan adalah strategi dakwah yang mengajarkan kedamaian, bukan pemisah atau pemicu pertentangan," tambahnya.

Pentingnya rasa welas sebagai nilai utama dalam agama Islam juga ditekankan dalam sesi pelatihan ini. "Rasa welas kepada semua makhluk menjadi poin penting dalam Islam. Hidup dalam harmoni dan damai dalam perbedaan adalah tujuan utama," jelas salah satu narasumber.

Pelatihan ini diharapkan memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang bagaimana membangun keluarga sakinah melalui pemahaman moderasi beragama, kearifan dalam memperlakukan perbedaan, serta rasa welas dalam pergaulan sehari-hari.Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.