Malang – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Masjid An Nahdh MIN 2 Kota Malang pada Sabtu (12/4/2025), dalam Halal Bihalal yang dihadiri oleh segenap civitas madrasah dan tokoh masyarakat. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi, serta meneguhkan kembali semangat kesalehan sosial di tengah masyarakat madrasah.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru, pegawai, Komite Madrasah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma), pengawas Kemenag Kota Malang, purna tugas kepala madrasah, purna komite, perwakilan paguyuban orang tua siswa, hingga tokoh masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya secara virtual, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI., M.Ag., yang akrab disapa Gus Shampton, menekankan makna spiritual dan sosial dari kegiatan Halal Bihalal. Ia menegaskan bahwa ajaran Islam, termasuk kegiatan silaturahmi ini, bukan untuk kepentingan Tuhan, tetapi untuk kemaslahatan manusia.
"Allah itu Qiyamuhu binafsihi dan mukhalafatu lil hawadits, berdiri sendiri dan tidak membutuhkan siapa pun. Justru kita, makhluk-Nya, yang membutuhkan kebersamaan dan hubungan yang harmonis," ujar Gus Shampton.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keselarasan antara kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Menurutnya, ibadah yang baik tidak akan bermakna jika tidak disertai dengan hubungan sosial yang sehat dan saling mendukung.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Shampton juga menyampaikan permohonan maaf apabila Kemenag Kota Malang belum sepenuhnya mampu memberikan pendampingan terbaik bagi MIN 2 Kota Malang. Ia berharap madrasah ini terus tumbuh dan berkembang sebagai lembaga pendidikan unggulan yang mampu bersaing di tingkat global.
“Semoga MIN 2 Kota Malang menjadi pilihan utama orang tua dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya bermutu, tetapi juga bermanfaat untuk dunia dan akhirat anak-anak kita,” tutupnya, seraya mengucapkan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin.
Acara Halal Bihalal juga diisi dengan tausyiah oleh KH Marzuki Mustamar, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad. Dalam ceramahnya KH Marzuki menyampaikan pentingnya memahami tata cara penyembelihan hewan yang sesuai syariat Islam, serta memilih daging yang halal dan berkualitas.
Tak hanya itu, beliau juga menyinggung pentingnya memperhatikan bacaan dan gerakan dalam shalat agar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Tausyiah tersebut disambut antusias oleh para peserta yang merasa mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang dikuatkan, Halal Bihalal MIN 2 Kota Malang tahun ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan spiritualitas umat.(HUMAS)