Pesantren sebagai institusi keagamaan yang cukup besar dan sangat strategis dalam membentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dilingkungannya yaitu pos kesehatan pesantren. upaya tersebut didalamnya melaksanakan kegiatan yagn lebih mengedepankan upaya promotif dan prefentif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Pesantren adalah komunitas masyarakat yang mempunyai pengaruh kuat dalam masyarakat. Karenanya Pemerintah Propinsi mempunyai program sajadah, santri jatim sehat dan berkah, dimana dalam program ini diharapkan masyarakat pesantren menjadi garda terdepan dalam mendampingi puskesmas bagi kesehatan masyarakat. Penjelasan ini disampaikan oleh Husnul Maarif Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Lintas Program Dalam Rangka Pendampingan Pos Kesehatan Pesantren di Hotel Tugu Malang, Rabu 30 Juni 2021.
Sementara itu Dr. Begum Fauziyah, S.Si., M.Farm, Dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang juga menjabat sebagai Bidang Kesehatan dan Lingkungan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur dalam paparan materinya menjelaskan bahwa pembinaan pada pesantren ini dilakukan karena dewasa ini perkembangan pesantren semakin kompetitif dan tuntutan wali santri semakin tinggi. Karenanya Fatayat NU menyambut baik program dinas kesehatan ini dan memberi dukungan berupa program GAFANTARA (Gerakan Sehat Fatayat NU dan Santri Nusantara) yang juga menyasar ke pesantren-pesantren.
Sementara itu Malik Afi, SKM, M. Kes dari Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Jawa Timur menegaskan bahwa upaya pemerintah melakukan pendampingan bagi Pos Kesehatan Pesantren adalah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi calon pemimpin bangsa dari kalangan pesantren yang selama ini sudah terbukti memberikan sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia.
Kementerian Agama Kota Malang, yang diwakili Kasi PD Pontren menegaskan bahwa Kementerian Agama Kota Malang berterima kasih atas kepedulian semua pihak dalam pengembangan pesantren. Kemenag Kota Malang akan senantiasa siap membantu mengkomunikasikan program-program Dinas Kesehatan dengan para pengasuh pondok pesantren. "tentu tidak mudah menawarkan program ke pesantren, karena pesantren merupakan lembaga pendidikan yang didirikan pribadi-pribadi bukan lembaga, tetapi bila komunikasi dilakukan dengan baik, in sha Allah para Kyai akan dengan senang hati menerima program yang bermanfaat bagi masyarakat pesantrennya" tegas Kasi Pd Pontren.