Tanggal 27 Mei 2024, Kemenag Kota Malang menjadi kegiatan yang menginspirasi, melalui program podcast BISA BAGUS (Bincang Santai Bareng Gus). Acara ini mengundang IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) yang terdiri dari penyuluh agama dari berbagai kepercayaan untuk berbagi pandangan dan langkah konkret dalam menyongsong hari lahir IPARI yang pertama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Achmad Shampton, bersama penyuluh agama, mengajak podcast terkait persiapan kampanye zero plastik. Kampanye tersebut dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2024 di Alun-alun Merdeka Kota Malang. Dalam podcast tersebut, hadir Ernawati sebagai ketua IPARI yang mewakili Islam, Aloesius Beja dari tokoh agama Katolik, dan Pireno yang mewakili agama Kristen.
Mereka berkolaborasi untuk mencari format terbaik dalam memaksimalkan potensi penyuluh agama, khususnya di Kota Malang. Melalui pertemuan penyuluh agama sebelumnya, serta kampanye bersama untuk mengurangi stunting dan masalah sampah plastik, IPARI menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan moderasi beragama.
Dengan jumlah anggota IPARI mencapai 67 orang, organisasi ini menjadi wadah bagi perwakilan umat beragama untuk berkomunikasi, meminimalisir ketidakbaikan di lingkungan agama, dan menyampaikan gagasan-gagasan konstruktif.
Pemilihan tema "Merawat Bumi, Menebar Generasi" menjadi cermin dari tujuan IPARI dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kepadatan penduduk di Kota Malang, aksi nyata dalam kampanye zero plastik menjadi langkah signifikan untuk dilakukan.
Selain mempererat silaturahmi antar umat beragama, kegiatan ini juga menggambarkan bahwa peran penyuluh agama tidak terbatas hanya pada ranah keagamaan, namun juga mencakup isu-isu sosial seperti lingkungan hidup. Melalui kolaborasi dan komunikasi yang terjalin, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga bumi dan memelihara kerukunan antar umat beragama.(HUMAS)