Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang telah menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk "Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tahun 2023" dengan fokus pada penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat Kota Malang. Kegiatan ini diadakan dalam upaya mewujudkan Malang sebagai kota yang bermartabat. Acara berlangsung pada hari Jumat, 4 Agustus 2023, dan turut melibatkan Kasi Pais H. Febrian Taufik Sholeh, M. Pd.I dari Kementerian Agama Kota Malang sebagai salah satu narasumber.
Salah satu materi yang disampaikan oleh Kasi Pais H. Febrian Taufik Sholeh, M. Pd.I adalah terkait implementasi wawasan kebangsaan melalui moderasi beragama. Pemahaman akan apa itu moderasi beragama menjadi fokus utama dalam sesi tersebut. Moderasi beragama adalah pendekatan yang bertujuan untuk menciptakan keselarasan dan keselamatan dalam beragama. Pendekatan ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara keyakinan agama dengan toleransi terhadap keyakinan dan kepercayaan orang lain.
Menghindari beragama yang berlebihan juga menjadi hal penting dalam materi tersebut. Beragama yang berlebihan dapat menyebabkan konflik dan ketegangan antara kelompok masyarakat dengan keyakinan yang berbeda. Oleh karena itu, moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan harmoni dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat yang heterogen.
Dalam konteks ini, negara memiliki peran penting untuk memfasilitasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung moderasi beragama. Peran negara dapat meliputi penyediaan pendidikan tentang keragaman agama, mendukung dialog antaragama, dan menjaga keadilan bagi seluruh warga negara tanpa memandang agama atau keyakinan. Dengan demikian, negara harus bertindak sebagai mediator untuk memastikan setiap warga negara dapat hidup dalam harmoni tanpa merasa terancam oleh perbedaan agama.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Kota Malang tentang pentingnya moderasi beragama dalam memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan. Dengan adanya pendekatan yang inklusif terhadap keberagaman agama, diharapkan Kota Malang dapat menjadi contoh kota yang toleran, damai, dan bermartabat di tengah-tengah masyarakat yang beragam.(HUMAS)