Malang, 17 Juli 2025 — Komitmen untuk menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama kembali diperkuat melalui kunjungan kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Kamis (17/7). Kunjungan ini disambut langsung oleh Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, MM, beserta jajaran, di Ruang Rapat Bakesbangpol Kota Malang, Jalan A. Yani No. 98.
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari FKUB Kabupaten Semarang, pejabat lintas instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Malang, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang yang diwakili Kasubag TU Nurul Istiqomah, M.Pd beserta tim sebagai mitra strategis dalam upaya penguatan toleransi dan kebersamaan antarumat beragama.
Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Alie Mulyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif FKUB Kabupaten Semarang dalam menjalin silaturahmi dan dialog lintas daerah. Menurutnya, kunjungan ini menjadi ruang strategis untuk bertukar gagasan serta berbagi praktik baik dalam merawat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
“Kota Malang sebagai kota pendidikan dan kota multikultural terus berupaya menjaga iklim kerukunan umat beragama. Melalui sinergi antara pemerintah, FKUB, dan masyarakat, kami yakin keberagaman dapat terus menjadi kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah,” ujar Alie.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Semarang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menggali berbagai inovasi dan strategi yang telah dilakukan Kota Malang dalam membangun kerukunan, terutama dalam pengelolaan dialog antarumat beragama di wilayah perkotaan.
“Kami melihat Kota Malang sebagai contoh daerah yang berhasil merawat toleransi secara nyata. Kegiatan-kegiatan FKUB Kota Malang yang inklusif dan berbasis dialog menjadi inspirasi bagi kami untuk diadopsi dalam skala lokal di Semarang,” ungkapnya.
Diskusi yang berlangsung hangat tersebut membahas berbagai isu strategis, mulai dari penanganan konflik sosial berbasis agama, pelibatan tokoh agama dalam pendidikan karakter generasi muda, hingga program-program pencegahan radikalisme berbasis komunitas.
Nurul Istiqomah juga menambahkan bahwa kolaborasi antara Kemenag dan FKUB merupakan pilar penting dalam menciptakan ruang publik yang damai. Ia menyebutkan beberapa program lintas agama yang telah sukses digelar, seperti dialog lintas iman, festival kebudayaan religi, hingga kegiatan bakti sosial lintas komunitas.
“Sinergi ini harus terus dirawat. Jangan menunggu konflik baru bergerak, tapi justru menjaga damai sebelum ada gejolak adalah bentuk kerja nyata dari FKUB dan mitra strategisnya,” ujarnya
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring antar-daerah dalam merawat kehidupan beragama yang harmonis, sekaligus mempertegas bahwa kerja sama lintas wilayah sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang damai, toleran, dan berkeadaban.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)