Malang, 28 Mei 2024– Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, Ruang VIP Rumah Makan Ocean Garden di Jl. Soekarno Hatta, Malang, menjadi tempat dari evaluasi menyeluruh terkait pemberangkatan Jemaah Haji Kota Malang tahun 2024. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk panitia dari Kemenag Kota Malang, Pemkot Malang, dan KBIHU, menyoroti berbagai aspek penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan jemaah haji.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kasi PHU (Penyelenggara Haji Ibadah dan Umrah) Kemenag Kota Malang, yang membuka forum evaluasi ini dengan harapan untuk mencatat prestasi serta memetakan area-area yang masih memerlukan perbaikan di masa mendatang. Gus Shampton, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, menekankan pentingnya kerjasama lintas instansi dalam kesuksesan pemberangkatan tahun ini, sambil menggarisbawahi kebutuhan akan keterlibatan maksimal dari Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) di masa mendatang.
Mabrur dari Kesra Pemkot Kota Malang memberikan pandangannya terkait pelatihan dan sertifikasi untuk TPHD di tahun-tahun mendatang, dengan harapan bahwa langkah ini akan meningkatkan profesionalisme dalam membimbing jemaah haji. Dukungan dari Satpol PP juga tidak kalah pentingnya, terutama dalam mengawal jemaah saat pemberangkatan.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan mengingatkan akan pentingnya kesehatan jamaah, kebersihan dan keselamatan pangan, terutama dalam memastikan bahwa makanan yang dibawa oleh jemaah haji tidak mengancam kesehatan mereka. Hal ini melibatkan upaya untuk menghindari membawa makanan yang sudah kedaluwarsa, seperti nasi kotak yang sering diberikan pada saat pemberangkatan.
Ahmad Hasyim dari panitia Kemenag menyampaikan tentang kejadian tak terduga yang terjadi selama pemberangkatan, seperti mogoknya truk trailer pengangkut koper jemaah haji dan kebocoran ban pada beberapa truk trailer. Untuk mengantisipasi hal serupa di masa mendatang, perlu adanya upaya mitigasi risiko yang lebih baik.
Dengan demikian, evaluasi pemberangkatan Jemaah Haji Kota Malang tahun 2024 tidak hanya menjadi kajian retrospektif, tetapi juga menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan demi mewujudkan layanan yang lebih baik bagi para jemaah haji di masa depan.(HUMAS)
