Surabaya, 24 Mei 2025 — Suasana penuh semangat spiritual menyelimuti area Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada Sabtu sore. Sebanyak 378 calon jemaah haji asal Kota Malang yang tergabung dalam Kloter 80 tiba dengan selamat setelah menempuh perjalanan darat sekitar dua jam dari Malang. Setibanya di AHES, para jemaah langsung diarahkan menuju Gedung Muzdalifah untuk mengikuti tahapan awal sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Kehadiran rombongan disambut dengan penuh rasa syukur dan kehangatan oleh para petugas. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Subhan, M.Si., turut mendampingi perjalanan ini secara langsung. Beliau memastikan seluruh proses keberangkatan berjalan lancar dan tertib sejak dari titik awal di Kota Malang hingga tiba di lokasi embarkasi.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan penuh semangat. Kami terus mengingatkan agar para jemaah menjaga kesehatan dan memperbanyak doa, karena ini adalah awal dari perjalanan spiritual yang agung,” ujar Dr. Subhan di sela-sela proses pemeriksaan dokumen dan kesehatan jemaah.

Rombongan Kloter 80 terdiri dari calon jemaah dengan latar belakang yang beragam mulai dari pensiunan, pegawai aktif, pedagang, hingga ibu rumah tangga. Meski berbeda usia dan profesi, mereka disatukan oleh satu tujuan mulia: memenuhi panggilan suci untuk menunaikan ibadah haji.

Salah satu jemaah, tak kuasa menahan air mata saat turun dari bus. “Ini adalah impian saya sejak muda. Rasanya seperti mimpi bisa sampai di titik ini. Saya mohon doa dari keluarga dan tetangga agar diberi kelancaran selama ibadah,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Setelah proses penerimaan di Gedung Muzdalifah, para jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan, pengecekan dokumen, serta pembagian konsumsi dan akomodasi. Seluruh prosedur dijalankan dengan tertib berkat koordinasi yang baik antara petugas haji dan pihak PPIH Embarkasi Surabaya.

Petugas Kloter 80 terdiri dari berbagai elemen, termasuk ketua kloter, pembimbing ibadah, petugas kesehatan, serta tim pendukung lainnya. Mereka telah menjalani pelatihan intensif sebelumnya agar mampu mendampingi jemaah secara maksimal selama di Tanah Suci.

“Tim kami siap siaga 24 jam. Fokus kami bukan hanya pada aspek ibadah, tetapi juga memastikan jemaah merasa nyaman, aman, dan terlayani dengan baik,” kata Khoirul Mujahidin, Ketua Kloter 80.

Kementerian Agama Kota Malang melalui Seksi PHU terus memantau perkembangan jemaah dan menjalin komunikasi aktif dengan panitia kota malang. Informasi dan update perjalanan jemaah juga disampaikan secara berkala melalui media sosial resmi agar keluarga tetap tenang dan terinformasi.

Keberangkatan Kloter 80 ini menandai momen penting dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M bagi Kota Malang. Harapan besar disematkan pada jemaah agar dapat menunaikan ibadah dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)