Malang, (MAN 1 Kota Malang). Untuk kesekian kalinya, MAN 1 Kota Malang menjadi tempat tujuan studi tiru. Kali ini yang melakukan studi tiru ke MAN 1 Kota Malang adalah Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tingkat MA Lampung Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan pada Senin, 05 September 2022 yang diikuti oleh 45 Kepala Madrasah Aliyah, terdiri dari satu Madrasah Aliyah Negeri dan 44 Madrasah Aliyah Swasta. Rombongan dipimpin oleh Bapak Drs. H. Musopa, M.Pd., selaku ketua KKM MA Lampung Selatan yang juga sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lampung Selatan. Rombongan studi tiru disambut dengan diajak berkeliling ke seluruh lingkungan MAN 1 Kota Malang. Selanjutnya menuju ke Mini Hall MAN 1 Kota Malang untuk mengikuti pemaparan profil dan program MAN 1 Kota Malang.
Dalam sambutannya, ketua rombongan, Bapak Drs. H. Musopa, M.Pd., menyampaikan bahwa tujuan dari studi tiru ini adalah ingin melihat secara langsung tentang kemajuan dan keunggulan MAN 1 Kota Malang sebagaimana yang mereka dengar dari berbagai media. Rombongan studi tiru tersebut termasuk mengamati secara langsung untuk selanjutnya diadopsi dan dikembangkan di Madrasah Aliyah yang ada di Lampung Selatan.
Beliau juga menegaskan bahwa masih ada kesenjangan yang sangat jauh antara madrasah yang ada di Jawa dengan luar Jawa khususnya di Lampung Selatan. Hal ini tampak dari budaya belajar yang masih rendah. Demikian pula kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan masih rendah, sehingga kurang mendukung bagi pengembangan madrasah, baik secara moril maupun materiil. Berbeda dengan di Jawa, budaya belajar peserta didik sangat tinggi dan disiplin. Demikian pula masyarakatnya adalah masyarakat yang sadar pendidikan, sehingga sangat mendukung terhadap program-program madrasah.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Malang, Ibu Dr. Hj. Binti Maqsudah, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal antara lain, (1) pengembangan madrasah menuju ke arah unggul membutuhkan keterlibatan banyak pihak, baik pihak madrasah, komite, maupun orang tua; (2) kita harus mampu berbuat dengan segala keterbatasan yang kita miliki; (3) peran guru dan tenaga pendidikan sangatlah besar untuk memajukan lembaga; (4) terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam bidang sarana, prasarana sebagai penunjang pendidikan, misalnya mengubah lingkungan yang kumuh menjadi bersih dan indah; dan (5) penanaman karakter harus menjadi perhatian bagi kita, mengingat kita adalah madrasah yang mengedepankan dan menjunjung tinggi moral. Di MAN 1 Kota Malang terdapat inovasi unggulan yaitu Mataku Bersinar (Madrasah Tanpa Kumuh, Bersih, Rapi, Disiplin, dan Berkarakter). (Humas)