Malang, 7 Mei 2025 — Meski malam telah larut, suasana berbeda tampak di salah satu ruangan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang. Cahaya terang masih menyala dari ruang Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), menandakan aktivitas belum berhenti. Di balik pintu itu, Dr. Subhan, M.Si selaku Kepala Seksi PHU bersama dua stafnya, Nur Hambali dan Ari Yulianto, masih fokus menyelesaikan dokumen penting untuk keberangkatan jemaah haji tahun ini.
Selasa 6 Mei 2025, menjadi salah satu malam yang harus dijalani demi memastikan seluruh dokumen jemaah haji tersusun lengkap dan siap diserahkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tenggat waktu terakhir pengumpulan data dari masing-masing kabupaten/kota adalah malam itu juga. Tak ingin ada yang terlewat, tim PHU Kemenag Kota Malang bekerja cepat namun tetap teliti.
“Kami pastikan semua dokumen Jemaah baik untuk penerbitan visa, paspor, maupun surat keterangan pendukung lainnya terselesaikan tepat waktu. Alhamdulillah, tadi malam semua data sudah berhasil kami rampungkan,” ujar Dr. Subhan, M.Si
Menurutnya, proses ini merupakan bagian dari komitmen pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji Kota Malang. Meski harus bekerja hingga larut malam, semangat tim PHU tidak surut. Bahkan, kerja keras ini dianggap sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab moral kepada masyarakat.
“Setiap tahun, pengurusan dokumen haji memang membutuhkan koordinasi dan ketelitian ekstra. Tapi kami memaknai ini sebagai bagian dari ibadah juga. Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji dari Kota Malang dapat berangkat dengan tenang, tanpa kekhawatiran soal administrasi,” tambahnya.
Staf PHU lainnya, Nur Hambali, mengungkapkan bahwa tantangan utama bukan hanya pada kelengkapan dokumen, tetapi juga pada dinamika data yang sering berubah hingga detik-detik terakhir. “Ada jemaah yang masih harus melengkapi dokumen, ada juga yang datanya perlu penyesuaian karena faktor teknis. Jadi kami harus sigap dan fleksibel,” ujarnya.
Sementara itu, Ari Yulianto menambahkan bahwa kerja sampai malam seperti ini sudah menjadi bagian dari ritme kerja menjelang musim haji. “Kami sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini. Yang penting, semua dokumen valid dan tidak ada yang tertinggal,” katanya.
Langkah cepat dan sigap tim PHU Kota Malang patut diapresiasi. Dengan dedikasi yang tinggi, mereka menunjukkan bahwa pelayanan publik bisa dijalankan dengan semangat tanggung jawab yang tulus, bahkan di luar jam kerja.
Ini menjadi bukti bahwa di balik keberangkatan jemaah haji yang lancar, ada tangan-tangan pekerja yang berjuang dalam diam. Semoga kerja keras tim PHU Kemenag Kota Malang menjadi ladang amal dan keberkahan, seiring dengan lancarnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)
