KENALI MAGNET REZEKI, HINDARI JUDI

Fahrurozi Suhastra, M.H Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Malang

Akhir-akhir ini marak diberitakan tentang kegiatan judi online. Peredaran uang judol ini sangat fantastis. Sepanjang 2023, sebagaimana dikutip dari katadata.co.id, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) menemukan ada sekitar 168 juta transaksi terkait judi online, dengan nilai total transaksi Rp327 triliun. PPATK juga menyatakan pada 2023 ada sekitar 3,29 juta orang di Indonesia yang bermain judi online. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya judi online satu diantaranya adalah Ketergantungan dan Ketidakstabilan Ekonomi: Kondisi ekonomi yang sulit, kekurangan, hutang dan tanggungan yang menumpuk, bisa mendorong orang untuk mencari cara cepat mendapat uang. Bagi sebagian orang, judi dianggap sebagai salah satu cara yang cepat dan mudah untuk memperoleh uang atau mengatasi masalah keuangan. Mereka mengira dengan berjudi keadaan ekonomi akan berubah menjadi baik. Hidup makmur, keluarga bahagia. Padahal realnya sangat bertolak belakang. Agar kita dan keluarga tidak sampai terjebak dalam pinjaman online apalagi judi online, kita perlu mengenali pintu-pintu rezeki yang disebut di dalam Al-Qur’an. Orang yang mengamalkan salah satu dari pintu-pintu amal Insyaallah akan dicukupi rezekinya, sehingga tidak perlu lagi berjudi. Pertama, bertaqwa kepada Allah. Dengan komitmen kuat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-nya. Orang yang bertaqwa akan diberi solusi untuk segala problematika hidupnya. Dan Allah akan memberinya rezeki yang tanpa diduga-duga. Demikian disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Thalaq ayat 2-3. Kedua, pintu rezeki berupa sikap tawakal. Tawakal artinya berserah diri dengan keyakinan penuh atas jaminan Allah SWT. Allah telah menjanjikan bahwa barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan memberinya kecukupan. Surat At-Thalaq ayat 3. Pintu yang ketiga adalah ikhtiar, usaha atau bekerja. Islam sangat menganjurkan kita untuk aktif bekerja. Tidak berpangku tangan dengan alasan tawakal. Dalam Surat Maryam ayat 25 Siti Maryam ketika kepayahan setelah melahirkan beliau diperintah untuk usaha. Allah SWT berfirman: “Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menjatuhkan buah kurma yang masak kepadamu.” Pintu rezeki yang keempat yaitu menjaga shalat. Bukan hanya shalat kita, tapi juga keluarga kita. Pada Surat Thoha ayat 132 Allah SWT berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” Kelima, pintu rezeki berupa infaq atau sedekah. Artinya dengan bersedekah kita mengundang datangnya rezeki yang lain, karena akan diganti oleh Allah SWT. Disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Saba ayat 39, “...Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki”. Terakhir pintu rezeki berupa Istighfar. Dengan memperbanyak dan meningkatkan istighfar (memohon ampun) kualitasnya kita. Bisa jadi selama ini rezeki dan rahmat Allah SWT untuk kita terhambat atau tertahan dosa dan kemaksiatan kita. Allah SWT berfirman; “Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anakanakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (surat Nuh ayat 12). Kita kenali dan gunakan pintu atau magnet rezeki yang telah diajarkan dalam AlQur’an. Insyaallah rezeki akan dicukupi, sehingga tidak perlu lagi berjudi online ataupun pinjaman online. (*)

Artikel ini telah dimuat di malang posco media edisi 12 Agustus 2024

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.