Kota Malang, 28 Juli 2023 - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, KH. Achmad Shampton, M. Ag, atau yang akrab disapa Gus Shampton, menghadiri acara pengukuhan kader dan duta moderasi beragama di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Kegiatan yang diselenggarakan dengan semangat dan antusiasme ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang moderasi beragama di kalangan siswa-siswi.
Acara diawali dengan tampilan tari moderasi yang memukau oleh para siswa-siswi MTsN 2 Kota Malang. Selanjutnya, kepala madrasah Bapak H. Amin Tohari, M. PdI, menyampaikan kata pembukaan dan motivasi kepada seluruh peserta. Beliau berharap kegiatan ini dapat membantu menjadikan siswa-siswi lebih moderat dalam beragama, menghargai perbedaan, dan menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitarnya.
Gus Shampton dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai inti dari beragama itu sendiri. Dia menyatakan bahwa kader dan duta moderasi beragama diharapkan dapat menjadi pilar dalam memberikan contoh nyata dalam praktik kehidupan sehari-hari. Gus Shampton juga menyoroti bahwa pemahaman terhadap ajaran beragama harus didasarkan pada penghormatan terhadap agama lain tanpa merendahkan keyakinan orang lain.
Dalam momen yang penuh interaktif, Gus Shampton mengajak dialog dengan siswa-siswi yang hadir. Salah satu siswa memberikan jawaban mengenai makna moderasi beragama, yakni contoh perilaku moderat dalam keseharian, seperti menghargai orang lain, menghentikan perbuatan melecehkan, dan selalu siap membantu sesama tanpa melihat latar belakang.
Gus Shampton juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk sikap moderat pada siswa. Tidak hanya guru agama, tetapi semua guru harus memiliki gaya pengajaran yang moderat dan menerapkan nilai-nilai moderasi dalam pendekatan mereka terhadap siswa.
Acara kemudian berlanjut dengan permainan ular tangga moderasi yang dipandu oleh Ibu Hidajati, mempersembahkan semangat dan keceriaan anak-anak dalam suasana yang penuh semangat. Selama permainan, tepuk moderasi sering diucapkan untuk memberikan semangat kepada peserta.
Kegiatan berakhir dengan pembacaan doa untuk keselamatan dan kesuksesan acara. Semangat moderasi yang telah diperkenalkan pada acara ini diharapkan dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa-siswi MTsN 2 Kota Malang, membentuk generasi yang toleran, menghormati perbedaan, dan berkontribusi positif untuk masyarakat yang lebih harmonis.(HUMAS)
