Kota Malang -- Kementerian Agama Kota Malang mengikuti kegiatan Launching SIgMA (Sistem Informasi Kelembagaan Kementerian Agama) yang digelar secara daring oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kemenag RI, Selasa (26/8).
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini merupakan tindak lanjut rencana kerja tahun 2025 sekaligus bentuk penyesuaian atas dinamika perubahan organisasi di lingkungan Kemenag. Peluncuran SIgMA diikuti oleh jajaran pimpinan satuan kerja pusat dan daerah, mulai dari Rektor/Ketua PTKN, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, hingga pimpinan UPT seperti Asrama Haji, Percetakan Al-Qur’an, Balai Diklat, dan Balai Litbang Agama.
Peserta dari Kemenag Kota Malang
Dari Kota Malang, kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, didampingi Kasubag Tata Usaha serta tim Ortala Kemenag Kota Malang. Mereka mengikuti jalannya launching secara bersama dari Ruang Mini Hall Kemenag Kota Malang.
Penegasan Kepala Kantor
Selepas kegiatan, Gus Shampton menegaskan bahwa kehadiran SIgMA akan menjadi instrumen penting dalam mengonsolidasikan data, menata regulasi, serta menyinergikan tata kelola kelembagaan di lingkungan Kemenag.
“SIgMA ini bukan sekadar aplikasi, melainkan arus baru manajemen kelembagaan. Ia akan memudahkan kita dalam membaca peta organisasi, mengefektifkan koordinasi, dan mengakselerasi pelayanan publik. Tugas kita di daerah adalah memastikan instrumen ini benar-benar hidup, tidak sekadar formalitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Shampton menambahkan bahwa Kemenag Kota Malang siap mendukung implementasi SIgMA dengan menugaskan pejabat manajerial dan tim kerja terkait. “Kita harus bergerak dengan tertib data, tertib administrasi, dan tertib organisasi. Hanya dengan itu, kinerja bisa terukur dan reformasi birokrasi dapat kita wujudkan,” tandasnya.
Orientasi ke Depan
Dengan diluncurkannya SIgMA, diharapkan setiap satuan kerja Kemenag memiliki standar yang sama dalam pengelolaan kelembagaan. Biro Ortala menekankan agar setiap unit hanya menggunakan satu akun Zoom untuk efisiensi sekaligus menugaskan pejabat yang membidangi urusan kelembagaan agar betul-betul memahami sistem yang diperkenalkan.
Kemenag Kota Malang sendiri berkomitmen untuk menjadikan momentum ini sebagai bagian dari penguatan zona integritas, peningkatan tata kelola, dan penciptaan birokrasi yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik. Humas