Kota Malang (6/8) -- Sehari setelah Pencanangan Bulan ZI dan Satu Tekad Sukses WBK (5/8), kemenag kota Malang menerima Tamu istimewa dari Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali, kedatangan rombongan tersebut dengan tujuan mengadakan kegiatan Studi Terapan dan Capacity Building untuk Peningkatan Layanan Kantor Urusan Agama (KUA). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, Ketua Pokja Zona Integritas (ZI) Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Kepala Seksi dan Penyelenggara Syariah, Kabid Bimas Islam Kanwil Bali, Dr. H. Abusiri M. Pd, Ketua Tim Bidang Bimas Islam Kanwil Bali, serta kepala KUA dan penghulu se-Bali dengan total peserta sebanyak 60 orang.
Dalam sambutan pembukaannya, Gus Shampton menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan peserta dari Bali. Ia menyatakan, "Sejak 2019, kita banyak belajar ZI-WBK dan berbenah dari Bali, Meskipun sampai hari ini masih belum berhasil sepenuhnya, kami terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan layanan." Gus Shampton menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan berharga untuk mendapatkan tambahan ilmu dan memoles diri menjadi lebih baik.
Gus Shampton juga memberikan motivasi kepada tim pokja Kemenag Kota Malang dengan mengatakan, "Kanwil Bali yang sudah meraih WBBM masih mau belajar. Kita harus lebih semangat lagi memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik. Bali adalah guru kita. Kunjungan mereka menunjukkan bahwa kita telah memilih guru yang tepat." Ujarnya
Beliau berharap dengan seringnya dikunjungi oleh Kanwil Bali, tahun ini Kota Malang dapat meraih predikat ZI-WBK. "Ini bukan studi banding, tetapi bentuk monitoring dan evaluasi dari guru kita, Kanwil Kemenag Bali, untuk perkembangan pembangunan ZI Kota Malang". Ungkapnya
Beliau menambahkan bahwa 2 tipologi guru, "Ada tipologi guru yang seperti sumber air yang harus didatangi, dan ada yang seperti ceret yang mendatangi gelas, kebetulan guru kita telah datang maka kita harus benar benar memanfaatkan momen ini untuk menimba ilmu, " Tutur Gus Shampton.
Kabid Bimas Islam Kanwil Bali, Dr. H. Abusiri M. Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya mencari guru yang tepat. "Pandai-pandailah mencari guru, dan guru yang tepat ada di Kota Malang. Konsep kami adalah ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Kami bisa belajar dari siapa pun, dan apapun yang ada di Kota Malang bisa kami ambil, tiru, dan modifikasi untuk diterapkan di Bali," ujarnya.
Dr. Abusiri juga berbagi pengalaman mereka yang pada 2019 belajar ke salah satu Kanwil di Indonesia, yang kemudian berhasil meraih predikat WBK-WBBM-PEK PPP (Pemantauan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik). Sebelum mengakhiri sambutan, beliau menyampaikan, "Dalam membangun ZI-WBK, ada satu kunci yang paling utama yaitu komitmen pimpinan," tutupnya.
Acara ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi peningkatan layanan KUA dan memperkuat komitmen dalam mencapai Zona Integritas di lingkungan Kementerian AAgama. Humas