Jangan Berhenti Belajar untuk Tidak Bertikai

Kantor Kemenag Kota Malang

Hadir Sebagai Inspirasi

Kota Malang (7/2) -- Sosialisasi tentang bimbingan teknis hisab rukyat untuk penentuan awal Bulan Qomariyah digelar di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Kepala Seksi Bimas Islam, dan tokoh agama Islam.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang menekankan pentingnya semangat belajar yang tak pernah padam. Beliau mengutip pesan dari Gus Mus yang menyatakan bahwa kita harus terus belajar, karena "saya tidak akan pernah resah dengan apa yang kalian sampaikan asal jangan pernah berhenti belajar."

Lebih lanjut, beliau menegaskan prinsip utama dalam penentuan hukum, bahwa fiqih adalah bersifat zhanniyah atau prasangka. Imam Syafi'i pun pernah mengatakan bahwa apa yang benar bagi seseorang mungkin tidak benar bagi orang lain. Hal ini menjadi penting karena berbagai pendapat dan interpretasi dalam agama Islam.

Kepala Kantor Kementerian Agama juga membagikan pengalaman diskusi dengan seorang habib terkait situasi wanita hamil dalam pernikahan. Diskusi tersebut menggambarkan kompleksitas dalam penafsiran hukum agama Islam, di mana satu aturan tidak selalu berlaku untuk semua kasus.

Oleh karena itu, peserta sosialisasi diingatkan agar tidak bertikai atas perbedaan pendapat, melainkan terus melakukan kajian dan diskusi guna mencapai pemahaman yang lebih baik. Fiqih yang bersifat zhanniyah menuntut kita untuk terus belajar dan menggunakan ilmu pengetahuan dengan bijak, sehingga kehidupan dapat berjalan harmonis dan nyaman bagi semua pihak. Humas

#KementerianSemuaAgama

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.