Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rekonstruksi Sistem Pengelolaan Zakat Menuju Transformasi Digital pada Selasa, 8 Agustus 2023 di Aula PLHUT Kemenag Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan setiap seksi dan pengawas di kantor Kemenag Kota Malang, serta Tim IT LPM Universitas Wisnuwardhana (Unidha).
Kegiatan FGD ini dibuka oleh Kasi PD Pontren sekaligus Plt. Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, H. Chandra Achmadi. Dalam sambutannya, H. Chandra Achmadi menyampaikan harapannya agar dengan adanya aplikasi ini semakin memudahkan pengelola Zakat dan Wakaf Tunai di Kemenag Kota Malang untuk memberikan laporan pertanggung jawaban sebagai bentuk transparansi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pemateri dalam kegiatan FGD ini adalah Tim IT LPM Unidha yang terdiri dari Dr. Anton Prayitno, Bayu Firmanto, S.ST, M.T, dan Fahrudi, S.T. Tim IT Unidha menjelaskan cara kerja aplikasi manajemen pengelolan Zakat, Infaq dan Wakaf Tunai yang sudah memasuki tahap Beta. Staf Penyelenggara Zakat Wakaf dan para hadirin juga berkesempatan melakukan uji coba fitur-fitur yang sudah dikembangkan.
Dalam diskusi yang dilakukan, Tim IT Unidha juga menerima umpan balik dari para peserta FGD terhadap fitur-fitur yang sudah ada. Tim IT Unidha berkomitmen untuk selalu membantu dan melakukan upgrade aplikasi yang dibuatnya agar bisa diimplementasikan sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi. Selain itu, Tim IT Unidha juga menyampaikan bahwa sepanjang pengamatan mereka belum ada instansi pemerintah yang mengembangkan aplikasi seperti ini sehingga bisa dijadikan sebagai inovasi Kemenag Kota Malang.
Di akhir acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Achmad Shamton menyempatkan hadir dan memberikan masukan tentang beberapa fitur dan tampilan antar muka dari aplikasi yang dibuat. Gus Achmad Shamton juga menyampaikan harapannya agar kegiatan FGD ini bisa menjadi langkah awal untuk mewujudkan Kemenag Kota Malang yang lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan zakat.
Kegiatan FGD ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh Kemenag Kota Malang. Harapannya, jika sudah tidak ada lagi perbaikan akan segera mengumpulkan para operator di satker madrasah agar bisa mengoperasikan aplikasi ini.