Kota Malang (MTsN 1) – Hari ini, Kamis (30/3) suasana berbeda tampak di MTsN 1 Kota Malang. Jika biasanya pukul 14.00 WIB, madrasah relatif sepi karena peserta didik sudah pulang ke rumah masing-masing, tapi hari ini tidak demikian.
Suasana madrasah tampak masih ramai dengan beberapa guru dan peserta didik mengemas bingkisan berupa makanan, minuman, dan sembako. Hal ini dilakukan sebagai persiapan kegiatan Matsanewa Berbagi yang akan dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya, guru dan peserta didik akan membagikan bingkisan tersebut kepada masyarakat yang melintas di Jalan Bandung Nomor 7 atau tepat di depan MTsN 1 Kota Malang.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengajarkan kepada peserta didik perlunya berbagi dengan sesama. Apalagi pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan Matsanewa Berbagi digagas oleh Bu Lailatul Chusniah (Waka Kesiswaan) bekerja sama dengan tim panitia dan peserta didik,” ungkap Waka Humas MTsN 1 Kota Malang, Umargiono, saat dihubungi usai kegiatan.
Lebih lanjut, guru yang saat ini menjabat sebagai Ketua MGMP IPS MTs Kota Malang tersebut juga menuturkan, makanan, minuman, serta sembako yang dibagikan pada program Matsanewa Berbagi berasal dari peserta didik kelas 9.
“Semua kelas 9, mulai 9A sampai 9N, masing-masing mengumpulkan makanan dan minuman. Termasuk juga ada sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan MTsN 1 Kota Malang,” terangnya.
Ayah dua putri itu juga menambahkan, dari semua kelas 9, terkumpul sekitar 300 paket bingkisan takjil yang berisi kue, minuman, buah, dan juga sembako (gula, beras, dan minyak goreng).
Pada persiapan dan pembagian paket makanan, minuman, maupun sembako, para guru dan peserta didik juga didampingi oleh Kepala MTsN 1 Kota Malang, Hj. Erni Qomaria Rida beserta para Wakil Kepala Madrasah.
Lantunan selawat dari tim hadrah Al-Banjari MTsN 1 Kota Malang, turut mengiringi kegiatan Matsanewa berbagi yang berlangsung pada pukul 15.30 s.d. 16.00 WIB.
“Kegiatan Matsanewa Berbagi juga akan dilakukan lagi ketika pelaksanaan Pondok Ramadan kelas 7 dan 8. Setiap jenjang mendapatkan jadwal Pondok Ramadan selama tiga hari. Pada hari terakhir masing-masing jenjang akan diadakan pembagian takjil yang dikonsep dalam program Matsanewa Berbagi,” imbuhnya.
“Secara khusus harapan dari kegiatan ini adalah terbentuknya karakter peduli dari peserta didik dan tumbuhnya rasa syukur yang diwujudkan dalam kegiatan berbagi,” lanjutnya.
Saat ditanya harapan berikutnya dari Matsanewa Berbagi, Pak Umar, menyampaikan agar program ini terus berlanjut sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter terhadap peserta didik.
“Akan banyak pengalaman baik yang didapatkan peserta didik melalui program Matsanewa Berbagi seperti ini,” pungkasnya. (Zul)
