Malang, 7 Juni 2023 - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar acara pelepasan jemaah haji di Aula PLHUT Kemenag Kota Malang pada Rabu pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Gus Achmad Shampton, Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, Kepala Biro UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Mukhlis, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Malang.
Pelepasan jemaah haji kali ini melibatkan para pegawai di lingkungan Kemenag Kota Malang yang akan menunaikan ibadah haji. Baik sebagai petugas haji ataupun mereka yang menjadi jemaah haji, mereka berkumpul dalam acara yang dijadwalkan dimulai pukul 08.00 hingga selesai.
Dalam sambutannya, Gus Shampton menyampaikan pesan penting kepada para pegawai Kemenag yang akan menjalani ibadah haji. Ia menekankan perlunya menjaga marwah Kemenag dalam pelaksanaan ibadah tersebut. "Kita sebagai pegawai Kemenag harus menjadi contoh yang baik bagi jemaah lainnya. Kita harus memberikan pelayanan terbaik dan saling membantu sesama jemaah," ungkap Gus Shampton.
Gus Shampton juga menyampaikan pesan tentang sifat kolektif dalam beribadah dalam agama Islam, terutama saat menunaikan haji. Ia mengajak para pegawai Kemenag yang menjadi jemaah haji untuk berperan aktif dalam membantu dan melayani jemaah lainnya. "Ingatlah, mabrurnya ibadah haji kita bisa jadi karena banyaknya kita menolong jemaah lainnya. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi sebaik-baiknya manusia dalam melayani jemaah lainnya," ujarnya.
Dalam sambutannya, Gus Shampton juga menyitir kisah ulama Salaf, Abdullah Ibnul Mubarak. Ketika Abdullah Ibnul Mubarak hendak menunaikan ibadah haji, ia bertemu dengan seorang perempuan tua yang sedang mengais bangkai. Ketika dikatakan bahwa bangkai adalah haram untuk dimakan, sang perempuan tua tersebut menjawab, "Ya, bangkai ini haram bagi anda, tapi tidak bagi saya, karena saya dan anak-anak saya sudah beberapa hari tidak makan." Dengar cerita itu, Abdullah Ibnul Mubarak memberikan seluruh uang dan perbekalannya untuk menunaikan ibadah haji kepada perempuan tua tersebut dan kembali pulang.
Kisah tersebut mengajarkan pentingnya sikap empati dan kepedulian sosial dalam melaksanakan ibadah haji. Pesan ini menyentuh hati para pegawai Kemenag yang hadir, mengingatkan mereka untuk selalu berbuat kebaikan dan memberikan kontribusi positif dalam setiap kesempatan.
Acara pelepasan jemaah haji ini juga dihadiri para pegawai Kemenag Kota Malang yang akan menunaikan ibadah haji serta para kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, dan ASN di lingkungan Kemenag Kota Malang hadir dengan penuh semangat dalam acara ini.
Senada dengan Gus Shampton, Muhtar Hazawawi, Kepala Biro UIN Sunan Ampel Surabaya, juga turut memberikan pesan khusus kepada para jemaah yang akan berangkat agar hajinya mabrur adalah dengan menanamkan empati kepada orang lain selama melaksanakan ibadah haji.
Di akhir acara menjadi momentum emosional yang dirasakan oleh seluruh peserta. Terlihat wajah-wajah yang penuh haru dan terbersit senyuman di antara mereka. Mereka saling berpelukan dan mengucapkan doa yang tulus untuk keberangkatan dan kepulangan mereka kelak.