Pada 1 Juni 2024, Kementerian Agama RI menggelar acara pelepasan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di kantor pusatnya di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Haji, Prof. Hilman, yang menekankan pentingnya petugas khusus yang tidak menggunakan pakaian ihram demi memastikan koordinasi layanan kepada jamaah berjalan dengan baik.
Gus Shampton, sapaan akrab Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shamptom, juga turut diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai bagian dari PPIH. "Petugas selelah apapun, harus mengedepankan kesabaran," kata Prof. Hilman. Di era media sosial ini, kesalahan kecil bisa tersebar luas dan menjadi sorotan, meskipun masalahnya sangat sepele.
Acara pelepasan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan petugas tambahan untuk mendukung mereka yang sudah berada di Arab Saudi. Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo, mengingatkan semua petugas haji untuk mengunduh aplikasi "Kawal Haji" dan merespons dengan cepat semua keluhan dan komplain dari jamaah. "Gercep (gerak cepat) harus dilakukan, tidak boleh saling menunggu," tegasnya.
Seluruh petugas haji dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari dana rakyat. Oleh karena itu, mereka diharapkan mengedepankan pelayanan sebagai ibadah utama, bukan memperbanyak ibadah sunnah untuk kepentingan pribadi.
Dengan semangat pengabdian dan dukungan teknologi, para petugas PPIH diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik, memastikan ibadah haji berjalan lancar dan penuh makna bagi para jamaah.(HUMAS)