Pada Selasa, 5 Maret 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang melalui seksi Bimas Islam menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kota. Ahmad Hadiri, S.Ag., M.Ag, selaku Kasi Bimas Islam menyampaikan, acara ini tidak hanya menjadi panggung untuk memperlihatkan keterampilan tilawah, tetapi juga menjadi wadah bagi semangat generasi muda dalam menjalin hubungan yang erat dengan Al-Qur'an.
Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, selaku Kepala Kemenag Kota Malang, membuka acara dengan penuh semangat. Hadirnya banyak peserta yang melebihi perkiraan menggambarkan antusiasme yang luar biasa dari generasi muda Kota Malang terhadap MTQ ini. Dengan begitu, Kota Malang telah menjadi sarang bagi generasi Qur'ani yang tangguh dan bersemangat.
Kerjasama antara Kemenag Kota Malang dan pemerintah kota merupakan tonggak bersejarah, di mana Kemenag bukan lagi hanya sebagai pendamping, tetapi turut serta secara aktif dalam penyelenggaraan MTQ ini. Kolaborasi ini membawa harapan baru, yakni melahirkan peserta yang berkualitas dan siap mewakili Kota Malang dalam persaingan MTQ tingkat provinsi.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kehadiran para tokoh agama ternama seperti Ust. H. Muslich Masdrac, M.PdI, Ust. M. Riyanto, S.Ag, dan Ust. M. Alfan sebagai dewan juri cabang Tilawah Al-Qur'an. Sementara Ust. H. M Sholih, Ust. Achmad Nafik, dan Ust. Moh. Hisbulloh, S.Ag, memberikan warna pada cabang Tartil Al-Qur'an.
Meskipun peserta telah melewati seleksi yang ketat, MTQ ini dijalankan dengan sistem yang adil, memberi kesempatan bagi semua peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka. Sebanyak 41 peserta tilawah dan 38 peserta tartil dari jenjang MI atau SD
Lebih dari sekadar pemenang, MTQ ini membawa harapan baru bagi dunia keagamaan Kota Malang. Kemenag berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi bagian dari tradisi yang terus berlanjut, mencetak generasi tilawatil yang unggulan di masa mendatang.
Tak hanya tentang kemenangan, MTQ ini juga mengusung misi mulia untuk menanamkan cinta kepada Al-Qur'an dan Islam pada generasi muda. Dengan demikian, Kota Malang bukan hanya sebuah kota yang indah secara fisik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai spiritual yang membentuk karakter masyarakatnya.(HUMAS)