Malang - Kementerian Agama Kota Malang menggelar Festival Ramadan 2025 dengan tema “Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan”. Bekerja sama dengan Baznas Kota Malang, Kemenag menyalurkan zakat profesi bagi para guru swasta yang belum mendapatkan tunjangan profesi. Acara ini berlangsung pada Minggu, 16 Maret 2025, di Hotel Grand Mercure Malang, bertepatan dengan kegiatan Gebyar Lailatul Qadar Baznas Kota Malang 1446 H/2025 M.
Dalam kesempatan tersebut, zakat profesi yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kota Malang disalurkan kepada 80 penerima manfaat. Mereka terdiri dari guru RA, MI, MTs, dan MA swasta yang belum memperoleh tunjangan profesi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka selama bulan suci Ramadan, sekaligus menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap para pendidik yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Acara ini dihadiri oleh seluruh Kepala Seksi dan penyelenggara Syariah Kemenag Kota Malang, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag. Dalam sambutannya, Gus Shampton menyampaikan pesan mendalam mengenai makna berbagi dan hubungan manusia dengan harta.
Dalam sambutannya, Gus Shampton mengingatkan bahwa harta hanyalah titipan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan. Ia menyampaikan filosofi kehidupan yang menggambarkan sifat manusia dalam menghadapi harta.
"Bayi saat lahir menggenggam tangannya, seolah menunjukkan bahwa manusia secara naluriah cenderung menggenggam harta. Namun, ketika meninggal, tangannya terbuka, seakan ingin menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang bisa dibawa setelah mati. Inilah pengingat bahwa harta hanyalah titipan yang seharusnya digunakan untuk kebaikan," ungkapnya.
Gus Shampton juga menekankan bahwa Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak sedekah, terutama kepada anak yatim dan dhuafa. Dengan adanya penyaluran zakat profesi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan keberkahan di bulan suci.
Festival Ramadan 2025 ini menjadi momentum penting bagi Kemenag Kota Malang dalam memperkuat kepedulian sosial dan membangun solidaritas antar sesama. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai berbagi dan kebersamaan semakin nyata dirasakan oleh masyarakat, menjadikan Ramadan lebih menenangkan dan menyenangkan sesuai dengan tema yang diusung tahun ini.(HUMAS)
