Dua Orang Pengajar TPQ di Kampung Binaan Qoryah Sakinah Mendapat Syahadah al Bayan lil Muslimin

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Malang, berlangsung “Pembinaan Metode Al Bayan Bagi Guru TPQ” pada Rabu, (26/04). Acara yang diadakan oleh Seksi PD Pontren ini dihadiri oleh sekira 50 orang guru Taman Pendidikan al Quran (TPQ) dari berbagai lembaga di Kota Malang.

Menurut Ketua Forum Guru TPQ yang juga hadir pada kesempatan itu, antusiasme pada guru TPQ di kota malang sangat tinggi untuk menghadiri acara yang diadakan selama dua hari tersebut, hal itu terbukti tidak hanya peserta dari Kota Malang saja yang mendaftarkan diri tetapi juga berasal dari luar kota seperti Pasuruan. Akan tetapi terpaksa ditolak, karena memang acara tersebut jumlah peserta sangat terbatas dan khusus guru TPQ yang dibawah naungan Kemenag Kota Malang. Sementara untuk membatasi jumlah peserta dipilih hanya dari TPQ yang sudah mempunyai ijin dari Kemenag Kota Malang.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Seksi PD Pontren, Achmad Shampton, S.HI, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud komitmen Kemenag Kota Malang untuk melayani masyarakat dalam hal ini para pengelola dan guru TPQ, salah satunya dengan memberikan pembinaan dan wawasan tentang metode pengajaran al Quran yang cukup banyak ragamnya. Kegiatan kali ini menghadirkan dua metode, pada hari pertama menggunakan metode Al Bayan lil Muslimin dan pada hari kedua dengan peserta yang berbeda menggunakan metode As Syifa.

Acara ini dipandu langsung oleh pencetus metode Al Bayan, yaitu K.H Ahmad Muslimin Al Jawi, yang merupakan seorang penhafal quran bersanad. Dijelaskan bahwa metode ini dibuat karena pada saat menyimak bacaan para santri yang melakukan setoran al quran, dia menemukan beberapa kesalahan bacaan, setelah dikaji lebih lanjut karena al quran yang digunakan adalah terbitan Indonesia yang kadang dalam menuliskan harakat-harakat yang ada dalam ayat kurang standar, sehingga bisa salah dalam membaca. Berdasarkan pegalaman tersebut maka pengajaran al Bayan Lil Muslimin ini menggunakan standar Rasm ustamani yang menjadi standar penulisan al quran di seluruh dunia sehingga diharapkan dengan menggunakan metode ini para pembelajar dan penghafal al quran lebih mudah.

Di akhir acara diserahkan secara simbolis syahadah dan bingkisan kepada dua orang guru TPQ dari Qoryah Sakinah yang merupakan kampung binaan Kemenag Kota Malang sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang berdakwah di lingkungan miskin perkotaan. Sertifikat dan bingkisan diserahkan langsung oleh KH Ahmad Muslimin dan Kasi PD Pontren. Adapun dua orang guru itu adalah: Sri Indrayani dari TPQ Darussalam dan Sutawi dari TPQ Al Muhajirin. (hmc-ppid)

Achmad Shampton

Penulis yang bernama Achmad Shampton ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama .