Keberadaan ormas di Indonesia memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam pembangunan. Organisasi masyarakat merupakan salah satu organisasi yang dilindungi di Indonesia karena Ormas adalah salah satu bentuk dari implementasi atas hak setiap orang berhak untuk berkumpul, berapat, dan berserikat. Pembentukan organisasi kemasyarakatan (Ormas) merupakan salah satu wadah bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan kebebasannya dalam berserikat dan berkumpul.
Ormas merupakan salah satu wujud dari partisipasi masyarakat dalam mengembangkan demokrasi dalam upaya menjunjung tinggi kebebasan, kesetaraan, kebersamaan, dan kejujuran. Ormas merupakan organisasi yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam penjelasan UU No 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan Ormas dengan segala bentuknya hadir, tumbuh dan berkembang sejalan dengan sejarah perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan negara Republik Indonesia, Ormas merupakan wadah utama dalam pergerakan kemerdekaan, diantaranya Boedi Oetomo, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Ormas lain yang didirikan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Peran dan rekam jejak Ormas yang telah berjuang secara ikhlas dan sukarela tersebut mengandung nilai sejarah dan merupakan aset bangsa yang sangat penting bagi perjalanan bangsa dan negara.
Bertolak pada pemikiran ini, Kementerian Agama dalam menjalankan salah satu tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pembinaan organisasi kemasyarakatan Islam yang diintervensi oleh Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, menggerakkan semua elemen dibawahnya termasuk Kemenag Kota Malang untuk mendukung peringatan satu Abad Nahdlatul Ulama. "Giat memeriahkan dan membantu proses pemberangkatan jamaah dari Kota Malang hingga Kabupaten Sidoarjo ini adalah bagian dari tugas Kementerian Agama yang diintervensi oleh Bimas Islam, giat ini tidak untuk menunjukkan keberpihakan pada satu ormas saja, tetapi untuk menjalankan amanah tupoksi Kementerian Agama dibidang bina Organisasi Masyarakat yang memang selama ini selalu bersinergi dengan Kementerian Agama untuk melakukan layanan ummat." Tegas Muhtar Hazawawi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang.
"Kita harus menyadari bahwa Kementerian Agama diinisiasi oleh tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, karenanya keterlibatan kita dalam peringatan satu abad NU ini selain sebagai salah satu tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama juga dalam rangka matur nuwun kita semua kepada pendiri NU, Kyai Hasyim Asy'ari yang menjadi penghulu pertama di Negeri ini yang kemudian menjadi embrio Kementerian Agama tempat kita semua mengabdi." lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama yang juga ikut dlosoran di luar arena GOR Delta Sidoarjo bersama Dr. Kastolan Inspektur pada Inspektorat Wilayah IV Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Giat yang dihadiri oleh Presiden RI, Wakil Presiden, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan 200 Ulama dunia ini, dilaksanakan selama satu hari satu malam 24 jam nonstop sejak tanggal 6 Februari 2023 dini hari hingga tanggal 7 Februari 2023 dini hari.