Bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Walikota resmikan Islamic Center

MALANG - Satu lagi, megaproyek Kota Malang di pengujung tahun 2020 terlaksana. Gedung Islamic Center yang sebenarnya sudah digagas sejak 2014 silam itu kini telah rampung dibangun untuk tahap pertama. Artinya, gedung yang digadang-gadang menjadi pusat peradaban keagamaan ini akhirnya resmi berdiri di kawasan Arjowinangun, Kedungkandang.

Keberadaan gedung dengan luas bangunan 10.498 m² ini pun diresmikan Wali Kota Malang didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang dan pejabat Forkopimda Kota Malang, Rabu (30/12/2020), bersamaan dengan peresmian 2 megaproyek yang lain. Yakni Jembatan Kedungkandang dan gedung Mini Block Office Pemkot Malang. Istimewanya, peresmian ketiga proyek ini diawali dengan khotmil quran oleh para santri-santri se Kota Malang yang dikoordinir oleh Seksi PD Pontren Kemenag Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan, hadirnya gedung Islamic Center ini bisa menambah khazanah peradaban keagamaan, baik dalam hal ilmu maupun asas kebermanfaatan lain. Selain jadi pusat edukasi, juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan maupun pertemuan.

''Jadi gak hanya membangun saja, tapi bagaimana juga memanfaatkannya. Sekarang tinggal gimana cara agar ada mobilitas (kegiatan) aktif disini,'' kata dia kepada awak media.

Nanti, lanjut Sutiaji, di tahap dua juga akan disusun berbagai set plan seperti pusat embarkasi atau bahkan menempatkan sejumlah instansi atau lembaga islam lain jadi satu gedung sekaligus. Seperti BWI, MUI, DMI, FKUB atau Baznas misalnya.

Selain Fly Over, Sutiaji Resmikan Gedung Islamic Center Senilai Rp 53 M (1)

Tampak luar Gedung Islamic Center di Kota Malang yang diresmikan Rabu (30/12/2020)

''Semua lembaga dan kebutuhannya ikut tertampung jadi satu. Sehingga mobilitas orang disana juga ikut naik, tidak hanya saat acara-acara tertentu saja. Bisa dimanfaatkan orang banyak. Bisa jadi destinasi wisata juga,'' jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya akan merealisasikan tahap pembangunan asrama dan masjid. Ekspektasinya, juga sedang dikaji untuk menghadirkan Museum Peradaban Islam sehingga bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan. Dalam sambutannya itu, Sutiaji juga berharap Kantor Kementerian Agama Kota Malang berkenan pindah didekat Islamic Center agar ikut mengawal kegiatan kegamaan yang diselenggarakan disana.

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.