Kota Malang, 4 Januari 2023 - Perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Kementerian Agama (Kemenag) RI di Kota Malang dengan terobosan kreatif untuk meramaikan HAB dengan menghidupkan kembali tradisi Jawa kuno, ater-ater. Namun, tak seperti biasanya, ater-ater kali ini tak hanya sebagai pengantar makanan atau kue, melainkan sebagai wahana untuk mengirimkan tumpeng kue tradisional ke berbagai instansi penting di kota Malang.

Tradisi yang dihidupkan kembali ini mempersembahkan sejumlah jajanan tradisional, seperti cenil, lupis, gatot, dan klepon dalam wujud tumpeng kepada setidaknya lima instansi kunci di Kota Malang seperti seperti Pemkot Malang, Polresta Malang, Pengadilan Agama, Kantor Imigrasi dan Kejaksaan, semua mendapat bagian dari kehangatan ater-ater yang disajikan oleh Kantor Kemenag Kota Malang.

Nurul Istiqomah, Kasubag TU yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, mengapresiasi kerjasama yang baik antara kantor dengan berbagai instansi lintas sektor. Baginya, menjaga hubungan yang baik memerlukan upaya berkelanjutan untuk memelihara keharmonisan.

"Melalui ater-ater ini, kita memperkuat relasi. Jarak menjadi dekat dan menjadi hangat. Sebuah tindakan sederhana, namun sangat bermakna," tuturnya dengan antusias.

Lebih lanjut, Nurul menjelaskan bahwa tradisi ater-ater lintas sektor ini tak hanya sekadar menjalin hubungan baik dengan stakeholder Kemenag, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi. Di era modern saat ini, pola perilaku individualistik semakin berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, ater-ater dianggap sebagai upaya membangkitkan kembali semangat budaya sosial inklusif sebagai bagian dari warisan nenek moyang.

"Semua pihak harus merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam peringatan HAB Kemenag ini dan bukan hanya orang Kemenag saja. Lewat ini, kita menjalin silaturahmi dengan mitra kerja selama ini. Semoga tradisi ini tetap terpelihara," tambahnya penuh semangat.

Sementara itu, perwakilan dari salah satu instansi yang menerima tumpeng dengan penuh kegembiraan menyambut ater-ater tumpeng dari Kantor Kemenag Kota Malang. Baginya, inisiatif ater-ater menjadi solusi pas dari Kemenag untuk merayakan HAB Kemenag dengan kesan yang luar biasa.

Terobosan yang dilakukan Kantor Kementerian Agama Kota Malang ini tidak hanya sekadar merayakan HAB, namun juga menjadi momentum luar biasa dalam memperkuat hubungan antarlembaga serta melestarikan tradisi yang mulai tergerus oleh arus modernisasi. Dengan semangat ini, semoga tradisi ater-ater terus menjadi pengikat kebersamaan di tengah keragaman instansi di Kota Malang.(HUMAS)