ASN Kemenag Harus Melayani dengan Cinta: Pesan Inspiratif Sekjen di Pamekasan

Pamekasan — Suasana penuh semangat menyelimuti Auditorium Kampus IAIN Madura, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu, 3 Mei 2025. Hari itu menjadi momen penting bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama se-Jawa Timur, yang mendapatkan pembinaan langsung dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA.

Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari upaya penguatan karakter dan kualitas pelayanan ASN. Turut hadir mendampingi dan menyambut hangat kehadiran Sekjen, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Dr. Achmad Sruji Bachtiar, M.Pd.I, beserta jajaran pimpinan wilayah.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pejabat Kementerian Agama Kota Malang, antara lain Kepala Kantor Achmad Shampton, S.H.I., M.Ag, serta para kepala seksi: Sukirman, S.Ag., M.Pd (Kasi PD Pontren), Ahmad Hadiri, S.Ag., M.Ag (Kasi Bimas Islam), Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd (Kasi Pendma), Dr. Subhan, M.S.I (Kasi PHU), dan Zaenal Anwar, S.Sy., M.Sy (Kasi Zawa).

Dalam sambutannya, Prof. Kamaruddin menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya peran ASN sebagai pelayan publik yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan cinta dalam bekerja. “ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam pelayanan publik. Kita harus hadir dengan hati, melayani dengan cinta, dan bekerja dengan semangat kebangsaan serta nilai-nilai keagamaan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan yang baik bukan hanya soal administratif, tetapi juga tentang kehadiran moral dan spiritual ASN dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, pelayanan yang dilandasi cinta akan membangun kepercayaan dan kedekatan yang tulus dengan umat.

Prof. Kamaruddin turut menekankan pentingnya implementasi Asta Program Prioritas Kementerian Agama, yang saat ini menjadi panduan utama transformasi layanan di Kemenag. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Ecoteologi pendekatan keagamaan yang berwawasan lingkungan. Dalam konteks ini, Sekjen mengajak seluruh ASN Kemenag untuk berpartisipasi dalam gerakan penanaman sejuta pohon Matoa di seluruh Indonesia.

“Ini bukan sekadar penanaman pohon, tapi simbol komitmen kita terhadap keberlanjutan hidup, sebagai bagian dari tanggung jawab keagamaan dan moral terhadap bumi yang kita huni bersama,” ungkapnya.

Dalam konteks keagamaan, Prof. Kamaruddin menegaskan bahwa meskipun Indonesia bukan negara agama, masyarakatnya sangat religius. Oleh karena itu, ASN Kemenag harus mampu menghadirkan layanan yang inklusif, ramah, dan menghormati keberagaman.

“Pelayanan keagamaan harus dilakukan dengan penuh penghormatan dan toleransi. Mari hadir sebagai pelayan umat yang rendah hati dan terbuka,” tuturnya.

Pembinaan ini menjadi momentum strategis untuk mendorong para ASN Kemenag se-Jawa Timur agar terus meningkatkan kinerja, menjaga integritas, serta tampil sebagai agen perubahan dalam menciptakan birokrasi yang bersih, melayani, dan humanis.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Para peserta terlihat antusias, banyak yang mencatat poin-poin penting yang disampaikan Sekjen. Tak sedikit pula yang menyatakan terinspirasi untuk memperbaiki pola kerja dan pelayanan di satuan kerjanya masing-masing.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam membina SDM yang unggul dan berintegritas tinggi. Harapannya, pembinaan seperti ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi energi baru untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, lebih hangat, dan lebih membumi.

“Dengan cinta, kerja ASN akan lebih bermakna. Dengan cinta, pelayanan kita akan lebih diterima oleh masyarakat,” pungkas Prof. Kamaruddin mengakhiri pembinaannya.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.