Malang, 29 September 2021. Bertempat di studio radio Kemenag Kota Malang, Kasi PD Pontren dan Kasi Pedma Kemenag Kota Malang melakukan rapat terbatas dengan Lembaga Pelatihan dan Konsultan “Inovasi Pendidikan Indonesia” (LPKIPI) Sidoarjo untuk membicarakan tindak lanjut dari webinar Rapat Koordinasi dan Konsultasi Persiapan Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender (GBV) (klik beritanya disini).
LPKIPI (Lembaga Pelatihan dan Konsultan “Inovasi Pendidikan Indonesia”) yang menjadi mitra dari UNICEF dalam giat ini adalah lembaga konsultasi dan Pelatihan yang didirikan di Indonesia. Lembaga Ini secara resmi didirikan pada 2 Maret 2010 dan saat ini didaftarkan sebagai sebuah Lembaga Pelatihan dan konsultasi yang terpercaya di Indonesia.
LPKIPI, diwakili oleh Icha dan Wasis Jatmiko menjelaskan tentang rencana aksi dari giat pencegahan dan penanggulangan kekerasan berbasis gender berbasis pesantren dan madrasah. Menurutnya salah satu giat yang dilakukan adalah pelatihan para guru dan ustadz dan tokoh masyarakat yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Dari giat ini diharapkan muncul kesadaran masyarakat untuk menghindari pernikahan usia dini dan kekerasan berbasis gender.
Kementerian Agama Kota Malang secara umum menyambut baik program ini dan menjelaskan bahwa pesantren di Kota Malang ada sekitar 91 pesantren. Tetapi diantara pesantren itu rata-rata pesantren kecil dan berbasis mahasiswa. Tidak banyak pesantren yang santrinya lebih dari 1000 santri. Kemenag Kota Malang akan membantu mensosialisasikan kegiatan ini dan menghubungkan dengan pesantren yang siap melaksanakan program ini.