"Surat al-Maun mengingatkan kepada kita semua bahwa sosok beragama adalah mereka yang memperhatikan lingkungan sekitarnya. Pembohong agama adalah mereka yang tidak memperhatikan sekitarnya, sementara umumnya kita hanya di lisan dan di otak saja. Citra kita selama ini masih menampakkan citra kotor, pada masalah furuiyah kita berdebat tanpa usai, sementara kita abai pada pembuang sampah. Padahal sampah yang terbuang sembarangan bisa mengancam hak banyak orang bahkan mengganggu peribadatan seperti saat banjir karena buntunya gorong-gorong karena sampah. Maka seharusnya ada fatwa dan sikap hidup dari para pemerhati agama bahwa membuang sampah itu berdosa." tutur Sutiaji Walikota Malang saat membuka Rapat Kordinasi Sinergitas dan Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (19/5).
"Anak dengan stunting di Indonesia masih pada angka 24,4 % sementara WHO menetapkan standar minimal 20% karenanya harus ada percepatan penurunan stunting karena hal ini akan mengancam masa depan negara kita. Kota Malang ada pada 9,9%, padahal kemiskinan di kota Malang 4,3 %. Biasanya stunting muncul karena kemiskinan, tetapi karena prosentase stunting lebih tinggi dari prosentase kemiskinan di Kota Malang ini, maka perlu kajian penyebab ini semua dan upaya penanganan yang lebih baik dan ada percepatan." lanjut Sutiaji
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi. Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.
Dibentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Malang yang melibatkan semua elemen kepemerintahan termasuk Kementerian Agama Kota Malang dan Perguruan Tinggi ini dimaksudkan untuk mencapai zero stunting di tahun 2024 di Indonesia. Dari sisi kemiskinan Kota Malang termasuk terendah setelah Kota Batu tetapi menurut data Kemenkes stunting masih tinggi, untuk itu Sofyan Edy Jarwoko, Wakil Walikota yang juga ketua TPPS (tim percepatan penurunan stunting) Kota Malang ini berharap tim bisa bekerja efektif untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Kota Malang. "Tentu tidak mudah, karena ini berkait perubahan perilaku, tetapi kita harus upayakan, ayu ting ting rambutnya kriting, percepatan penurunan stanting itu sangat penting" jelas Sofyan.