Dalam rangkaian safari silaturahim Walikota ke pesantren-pesantren, Senin 13 Desember 2021, Walikota Malang berkesempatan silaturahim ke Pesantren Anwarul Huda, Karangbesuki Kecamatan Sukun. Dalam sambutan selamat datangnya, dihadapan walikota, Kyai Baidlowi Muslih pengasuh Pesantren Anwarul Huda menyambut baik program silaturahim ke pesantren-pesantren agar pemerintah tahu mana pesantren fiktif dan pesantren yang riil.
"Pak Walikota sekarang tahu bahwa, Anwarul Huda bukan pesantren abal-abal atau fiktif juga bukan pesantren kedok". Tutur Kyai Baidlowi Muslih yang juga ketua MUI Kota Malang. "Sekarang ini banyak pesantren fiktif dan pesantren kedok. Pesantren fiktif menjamur karena perhatian pemerintah pada pesantren dimanfaatkan untuk mengunduh bantuan, tapi tidak ada santrinya. Ada juga pesantren kedok, dia bikin pesantren hanya untuk memenuhkan hasrat nafsunya belaka. Pemerintah harus mewaspadai ini" tegasnya
"Saya keberatan kalau orang yang sekarang ramai dibicarakan karena nafsu bejatnya itu disebut sebagai seorang guru ngaji." Tegas Kyai Baidlowi. "Guru ngaji itu warotsatul anbiya, pengganti Nabi, dia mengajarkan akhlak moral dan ajaran Nabi, bukan malah memanfaatkan santri untuk menyalurkan nafsu bejatnya, dia bukan guru ngaji, dia hanya orang yang ingin mempermalukan pesantren." Lanjutnya. "Orang tua santri juga kurang memperhatikan anaknya, bagaimana mungkin anaknya hingga hamil dan melahirkan orang tuanya tidak melakukan protes sama sekali hingga korbannya banyak sekali. ini sangat janggal." Dihadapan Walikota, Kyai Baidlowi juga menyampaikan keberatan kalau tempat itu disebagai ponpes, meski dapat izin dari Kemenag, karena kemenag hanya mengurusi administrasi saja, itu pesantren kedok." Kritik Kyai Baidlowi. "Kalau bisa untuk izin pesantren, kemenag juga melakukan test guru ngajinya bisa ngaji apa endak. Biar pesantren tidak sekedar jadi kedok." Usulnya.
"Ajaran islam itu semua variabelnya senantiasa membangun karakter kebaikan dan menghormati sesama manusia. Tidak boleh sekedar baik pada Allah tapi buruk pada manusia. Seperti Zakat, ada potensi ibadah kepada Allah juga berbuat baik kepada mustahiq yang manusia." Sebutnya mengakhiri sambutan.
Sementara itu Walikota Malang membenarkan penyampaian Kyai Baidlowi dan berharap kasus seperti ini tidak terjadi di Kota Malang. "Kedatangan Kami disini untuk mendengar usulan pesantren untuk perbaikan dan program pemerintah kedepan, kami ingin moral dan mental masyarakat Kota Malang menjadi lebih baik dengan berbagai program pembinaan." Tutur Walikota yang juga santri Kyai Baidlowi ini. Giat Silaturahim ke pesantren di lima kecamatan ini menyisakan pesantren di Kecamatan Kedungkandang dan Lowokwaru