Kota Malang -- Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, SH., M.Hum., memberikan pembinaan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. (12/2)
Kegiatan ini berlangsung di Aula MAN 2 Kota Malang dengan dihadiri Staf Khusus Wakil Menteri Agama, Ibu Nona Gayatri Nasution, S.Si., Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Syaikul Hadi, S.Ag., M.Fil.I., Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, serta seluruh Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, guru, dan tenaga pendidikan di wilayah Malang Raya.
Dalam sambutan pembuka, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kunjungan Wakil Menteri Agama beserta jajaran. “Pemilihan MAN 2 Kota Malang sebagai tempat kegiatan ini adalah sebuah kehormatan. Madrasah ini telah berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN-RB. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan integritas,” ujarnya.
Peningkatan Pendidikan dan Layanan Keagamaan
Dalam pembinaannya, Romo, sapaan akrab Wakil Menteri Agama, menyampaikan rasa bangga terhadap pencapaian pendidikan di Malang Raya. “Merupakan kado spesial bagi saya. Saya bangga bisa mengunjungi satuan kerja yang mampu mencetak generasi berprestasi,” katanya di hadapan para tamu undangan.
Lebih lanjut, Romo menegaskan pentingnya peran Kementerian Agama sebagai garda terdepan dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, pelayanan keagamaan, hingga menjaga keutuhan bangsa. “Kita di Kementerian Agama sekali bekerja dapat mencakup banyak aspek. Selain pendidikan dan keagamaan, kita juga berperan sebagai perekat bangsa,” tambahnya.
Arah Kebijakan dan Fokus Kementerian Agama
Dalam kesempatan ini, Romo memberikan beberapa poin arahan strategis untuk seluruh ASN Kementerian Agama, di antaranya:
1. Kemenag sebagai Garda Terdepan
Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu harus terus meningkatkan pelayanan dalam bidang agama dan pendidikan keagamaan. Romo menekankan peran strategis Kemenag sebagai penggerak pembangunan nasional, terutama dalam memperkuat nilai-nilai keberagamaan.
2. Komitmen Antikorupsi
Romo menegaskan pentingnya Kemenag menjadi kementerian yang paling bersih dan bebas dari korupsi. “Saya diberikan tugas oleh Presiden RI dan Menteri Agama untuk bersih-bersih di Kementerian Agama. Tidak boleh ada lagi kasus korupsi, penyalahgunaan wewenang, atau gratifikasi yang melibatkan oknum pejabat atau pegawai Kementerian Agama,” ujarnya dengan tegas.
3. Fokus pada Efisiensi Anggaran
Sesuai instruksi Presiden, Kementerian Agama telah melakukan efisiensi anggaran di berbagai bidang. Di antaranya, pengurangan anggaran perjalanan dinas hingga 53,9%, percetakan dan souvenir hingga 75,9%, serta sewa kendaraan dan peralatan hingga 73,3%. “Efisiensi ini tidak hanya di pusat, tetapi juga harus diterapkan di seluruh satuan kerja daerah,” ungkapnya.
4. Program Prioritas Pendidikan
Pada tahun 2025, Kementerian Agama fokus pada penyelesaian sertifikasi 269 ribu guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu, Romo juga mendorong peningkatan status Direktorat Madrasah dan Pesantren menjadi Eselon I, guna memperkuat layanan pendidikan keagamaan.
5. Inovasi Pendidikan untuk Generasi Emas 2045
Romo menekankan pentingnya kerja nyata dan terobosan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. “Ketika terjadi kekisruhan akibat keterlambatan beberapa madrasah mengisi data PPDS untuk SNBP, kami langsung mengambil langkah koordinasi dengan Menteri Diktiristek. Alhamdulillah, masalah dapat diselesaikan pada hari yang sama,” jelasnya.
6. Peningkatan Peran Madrasah dan Pesantren
Kementerian Agama akan mendorong pembukaan fakultas baru, seperti Fakultas Industri Halal dan Prodi Manajemen Pesantren di PTKIN, untuk mendukung pengembangan pendidikan berbasis keagamaan.
Apresiasi terhadap Capaian Pemerintah
Romo juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Survey menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini mencapai 80,9%. Kementerian Agama juga memperoleh tingkat kepuasan tertinggi dibandingkan kementerian lainnya, khususnya atas keberhasilan menurunkan biaya haji dan program sertifikasi guru,” tuturnya.
Mengakhiri pembinaannya, Romo mengajak seluruh ASN untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan meningkatkan kualitas layanan. “Prestasi yang kita raih jangan membuat kita terlena. Sebaliknya, ini harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Mari jadikan Kementerian Agama sebagai teladan dalam pelayanan masyarakat yang bersih, berkualitas, dan berintegritas,” tutupnya. Humas