Kota Malang -- Expo Kemandirian Pesantren 2024 yang digelar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 30-31 Oktober 2024 resmi ditutup dengan penuh apresiasi dan harapan besar untuk pengembangan ekonomi pesantren di masa depan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI), Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Kepala Seksi Pontren Kabupaten Malang, serta sejumlah pejabat fungsional dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya untuk memperluas expo ini di tahun depan. “Tahun depan semoga acara ini bisa lebih besar dan lebih mudah dijangkau masyarakat luas. Kami akan mencoba berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata. Kami juga berencana mencari lokasi yang lebih strategis, seperti Alun-Alun Kota atau area Ramayana, agar masyarakat bisa hadir dan mengenal lebih dekat produk-produk unggulan dari pesantren,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun jejaring yang bisa memperkuat kemandirian pesantren, terutama karena expo tahun ini telah mencakup wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, dan Kediri. “Tujuan utama kemandirian pesantren ini agar bisa semakin mandiri dan dapat menjadi bagian penting dari ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Gus Shampton juga menyampaikan rasa terima kasih kepada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atas dukungan dan pendampingan yang diberikan dalam penyelenggaraan expo ini. “Terima kasih kepada UIN Maliki yang telah mendukung penuh acara ini serta menyediakan ruang bagi pesantren untuk mengembangkan potensinya. Terima kasih juga kepada seluruh pondok pesantren yang berpartisipasi,” ungkapnya.
Expo yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh pondok pesantren dari berbagai daerah, seperti Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, dan Kediri. Sebagai penutup, kegiatan ini ditandai dengan pemberian penghargaan kepada peserta paling inovatif. Untuk Kota Malang sendiri, dua pondok pesantren yang berhasil meraih prestasi adalah Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah dan Raudlatul Jannah.
“Sampai jumpa di expo tahun depan, semoga lebih besar dan berdampak positif bagi perkembangan pesantren,” tutup Gus Shampton, mengakhiri acara yang penuh inspirasi ini. Humas