Malang, 29 Agustus 2024 – Dalam upaya mempercepat sertifikasi halal di sektor rumah potong unggas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Program Percepatan Sertifikasi Halal di Savana Hotel, Malang, pada 28-29 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Nurul Istiqomah, S.PdI, M.Pd., serta sejumlah pejabat kementerian agama lainnya.
Dr. Muhammad Aqil Irham, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI, menekankan pentingnya digitalisasi dan integrasi sistem layanan produk halal. Ia menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, dengan menekan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikasi halal. "Dengan langkah ini, kita optimis dapat mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal nomor satu di dunia," ujar Dr. Aqil.
Selain itu, Dr. H. Santoso, M.Pd., Ketua Satgas Layanan Halal Provinsi Jawa Timur, memaparkan kebijakan terbaru terkait sertifikasi halal yang diharapkan dapat semakin mempermudah proses sertifikasi bagi para pelaku usaha. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung industri halal yang berkelanjutan dan kompetitif.
Pada sesi berikutnya, Prof. Setiyo Gunawan, ST, Ph.D., Kepala Pusat Kajian Halal ITS, membahas pentingnya identifikasi dan integrasi data industri produk halal untuk tahun 2024. Ia menekankan bahwa pengumpulan dan analisis data yang akurat akan menjadi kunci dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global produk halal.
Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Dengan kebijakan yang proaktif dan teknologi yang semakin canggih, diharapkan pelaku usaha dapat lebih mudah memenuhi standar halal yang diperlukan, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional. Acara ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor industri dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pemimpin global dalam industri produk halal.(HUMAS)