Malang, 18 Juli 2023 - Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Institut Inovasi (INOVASI) telah berhasil melalui tahap-tahap kegiatan penguatan karakter dalam perkuliahan melalui kolaborasi mereka. Tahapan yang dilalui mencakup adaptasi modul karakter untuk kampus, penilaian karakter mahasiswa, pelatihan dan pendampingan dosen, serta implementasi skema penguatan karakter dalam perkuliahan. Kegiatan ini akan mencapai puncaknya dengan showcase dan peluncuran buku saku anti perundungan.

Kegiatan showcase dan peluncuran ini akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 13 hingga 18 Juli 2023. Pada tanggal 18 Juli 2023, diadakan puncak acara yang melibatkan sosiodrama, talkshow, serta peluncuran buku saku anti perundungan.

Tujuan dari showcase dan peluncuran program penguatan karakter unggul dan buku saku anti perundungan I-INISMA ini adalah untuk menyampaikan praktik-praktik baik dalam penguatan karakter kepada civitas akademika UNISMA dan pemerintah. Selain itu, juga ditandatangani pakta integritas dukungan oleh pimpinan fakultas dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta dalam mendukung program penguatan karakter dan anti perundungan di kampus UNISMA.

Dalam acara puncak yang akan diselenggarakan pada Selasa, 18 Juli 2023, dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Walikota Malang, Perwakilan Kedutaan Australia, Direktur Diktis, Rektor UNISMA, PB LP Ma'arif, Dekan FAI UNISMA, Dekan FIB UNAIR, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, menekankan pentingnya membangun budaya positif dan anti perundungan di madrasah dan pesantren. Beliau juga menyoroti dampak negatif yang dapat timbul akibat perundungan terhadap siswa atau santri.

Acara showcase dan peluncuran buku saku anti perundungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi civitas akademika UNISMA dalam menjalankan program penguatan karakter dan menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Semoga kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam upaya mengatasi perundungan di kampus dan membangun karakter unggul yang kuat di kalangan mahasiswa.